BATAM- Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menerima kunjungan perwakilan Departemen Pertanian Dirjen Tanaman Hias dan Sayur, Rabu (10/3) di Lantai V Kantor Walikota Batam. Kehadirannya tersebut dalam rangka acara Pekan Flora dan Flori tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Batam pada 15-22 Juli 2010 di Harbour Bay. Pekan Flora dan Flori Nasional bertujuan untuk memperkenalkan potensi flora dan flori di berbagai daerah yang selama ini kurang dikenal. Sampai saat ini peserta pameran yang telah bersedia untuk mengikuti pekan flori flora ini sebanyak 24 provinsi, 8 kota dan 20 institusi.Dahlan meminta Departemen Pertanian melibatkan Pemerintah Kota Batam, tidak hanya sebagai tuan rumah saja. Adapun rangkaian acara yang akan diselenggarakan diantaranya Talkshow di televisi nasional, seminar flora dan flori, pawai mobil hias, pameran flora dan flori. Ia mengharapkan partisipasi seluruh daerah dalam kegiatan tersebut mulai dari stok bunga untuk mobil hias sampai dengan pengadaan flora dan flori untuk pameran. Ini tentu saja karena stok bunga di Batam sangat terbatas. Wiwik salah satu perwakilan dari Departemen Pertanian mengatakan jika stok bunga terbatas, para produsen bunga akan bersedia menyediakan stok bunga
Kegiatan tersebut akan dipadukan antara pameran bunga dan budaya yang ada di Indonesia khususnya Batam. Dahlan berharap Pekan Flora dan Flori tersebut dapat disinergikan dengan Visit Batam 2010 sehingga dapat mendatangkan Wisatawan baik lokal maupun manca negara.
Dengan ditunjuknya Batam sebagai tuan rumah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam Azwan dan Kepala KP2K Suhartini yang saat itu mendampingi Walikota Batam menyambut baik pekan flora dan flori ini. Dan keduanya berharap kegiatan tersebut bukan hanya rutinitas belaka namun nantinya menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Kepala Dinas KP2K, Suhartini mengatakan, sasaran dari acara pekan flora-flori ini diantaranya untuk memperkenalkan peluang instasi holtikultura, menjalin bisnis antara pelaku usaha holtikultura serta meningkatkan peluang ekspor holtikultura. Acara pekan flora dan flori ini bertajuk Batam Horty Fast dan Pekan Flori Flora Nasional. Sebelum di Batam, pekan flora flori ini diselenggarakan di Banten.
“Diperkirakan peserta pameran yang ikut serta dalam 200 orang. Kita juga mengundang dari pihak luar seperti Singapura, Malaysia dan Thailand,” kata Suhartini.
Mengenai peluang untuk tanaman holtikulturan, Suhartini mengatakan Batam tidak hanya bisa sebagai penyedia tanaman. Tapi Batam bisa memamfaatkan letaknya sehingga bisa menjadi perantara sebelum tanaman tersebut diekspor. Tanaman holtikultura di Batam menurutnya cukup banyak. Dalam acara itu selain ada pameran bunga juga akan digelar lomba merangkai bunga, buah, lomba display taman, tanaman hias juga akan digelar pawai bunga. “Bunga itu jangan hanya dilihat warna warni tapi juga termasuk bunga yang bermamfaat,” pungkasnya.
(crew_humas/dv/nn)
