BATAM- Seleksi Tiilawatil Quran (STQ) II tingkat Kota Batam merupakan simbol dakwah menuju upaya besar pemerintah Kota Batam mewujudkan Batam sebagai Bandar Dunia Madani. Ajang ini sekaligus pemanasan menjelang penyelenggaraan STQ Propinsi Kepulauan Riau dimana Batam merupakan Kota tuan Rumah.
STQ II Tingkat Kota Batam tahun 2009 diadakan oleh Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan Departemen Agama dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Batam.
Pada STQ I Tahun 2008 di Sekupang, Kecamatan Batam Kota Merupakan Kontingen STQ pemegang juara umum. Pada STQ Kota Batam tahun 2009, Walikota Batam telah menetapkan Kadispenda Kota Batam, Raja Supri sebagai Ketua Panitia Pelaksana.
Kegiatan STQ II 2009 akan berlangsung selama 5 hari terhitung sejak tanggal 11 Maret 2009 sampai dengan tanggal 16 Maret 2009. Pelaksanaannya dilangsungkan di Dasquare Pasar Mega Legenda – Legenda Malaka Batam Centre, Kecamatan Batam Kota.
Kafilah yang mengikuti STQ II Kota Batam berasal dari 12 wilayah kecamatan di Kota Batam, Yaitu Batu Ampar, Bengkong, Lubuk baja, Batam Kota, Nongsa, Batu Aji, Sei Beduk, Sagulung, Sekupang, Belakangpadang, Galang dan Bulang.
Berbeda dengan pelaksanaan STQ tahun sebelumnya, guna menambah meriahnya syiar agama di Kota Batam, panitia, selain menggelar Bazar, juga akan menyelenggarakan Festival Rebana dan Kompang antar kecamatan, dengan memperebutkan piala bergilir Ibu Walikota Batam dan Ibu Wakil Walikota Batam. Kegiatan festival rebanadan kompang ini dilaksanakan di sela-sela kegiatan musabaqah .
STQ II Tingkat Kota Batam tahun 2009 di Kecamatan Batam Kota memusabaqahkan sebanyak 3 cabang yaitu; Cabang Tilawah cabang Tahfiz Al- Qur’an, dan Tafsir Bahasa Arab.
Untuk ajang tilawah, para kafilah akan mengikuti musabaqah pada cabang tilawah tingkat Anak-anak, tilawah tingkat Remaja, dan Tilawah tingkat Dewasa.
Pada Cabang Tartil Al Qur’an, para kafilah akan mengikuti musabaqah pada cabang Tahfiz Alqur’an 1 Juz, Tahfiz 5 Juz, Tahfiz 10 Juz, dan Tahfiz 30 Juz. Penilaian kemampuan para kafilah dilakukan oleh 80 orang dewan hakim, yang terdiri dari para dewan hakim senior yang selama ini tercatat sebagai dewan hakim tingkat kota dan tingkat provinsi.
Seperti yang diprediksi sebelumnya, Batam akhirnya menjadi juara umum perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) III Kepri yang diselenggarakan di Kabupaten Natuna. Batam mendapat poin 110 disusul, Kabupaten Karimun, dan Tanjungpinang, di hari terakhir pelaksanaan MTQ, Senin (26/5) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, prestasi Batam dibidang seni tilawah terus berbinar. Pada penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi di Kabupaten Natuna , kafilah asal Kota Batam meraih gelar juara umum termasuk pada penyelenggaraan STQ Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang.
Pada MTQ Natuna, 95 persen jumlah qori dan qoriah yang masuk final, Batam menempatkan wakilnya sebagai finalis seluruh kategori. Sehingga tidak heran bila dari seluruh kategori yang dilombakan, 85 persennya diraih oleh Batam.
Tingkat nasional, prestasi kafilah asal Batam cukup membanggakan. Begitu juga di tingkat Asean. Ketika MTQ Nasional Provinsi Banten, dan saat MTQ tingkat Asean di Jogyakarta, Batam boleh berbangga diri karena bisa menempatkan qori ciliknya Mukhlis Saputra (12) sebagai qori terbaik tingkat anak-anak di kawasan Asia Tenggara.
Atas prestasi-prestasi tersebut, Batam kini diusulkan untuk menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi yang akan diikuti oleh 7 kabupaten/kota di Kepulauan Riau (*)
Bagus sekali penyelenggaraan Seleksi Tiilawatil Quran ini.Dengan ada nya acara Seleksi Tiilawatil Quran pasti warga semakin akrab dan tercipta kekeluargaan dalam hubungan bermasyarakat.Sebagai TUan rumah Batam dapat bekerja dengan baik.Bagus sekai pemerintahan Batam,Thanks.
Adik usia 7.5 tahun dan abang 10.5 tahun ingin jadi Qari Internasional. Adakah yang mau membinanya?