BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyerahkan penghargaan kepada 18 orang pensiunan guru meninggal dunia, pensiunan karena batas usia pensiun, kepala sekolah berprestasi, siswa berprestasi dan guru berpretasi. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan beserta Unsur Muspida usai Apel dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Jari Kebangkita Nasional (Harkitnas) ke 102, Kamis (20/5). Sejalan dengan peringatan Harkitnas ini, Wako mengajak agar masyarakat Batam menjaga kemanan dan persatuan di Kota Batam. Dengan letak Batam yang berdekatan dengan negara Singapura, Wako menghimbau agar warga Batam memperkokoh diri dan tidak kehilangan rasa nasionalisme. Dengan letak Batam yang strategis ini, jangan sampai masyarakat menghilangkan rasa nasionalismenya.

“Rasa nasionalisme bangsa kita bagus, gerakan separadis ada tapi tidak mengancam. Untuk itu dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini, jangan sampai semangat nasionalisme kita hilang. Untuk di Batam sendiri, saya yakin rasa nasionalismenya tinggi,” katanya usai upacara.

Untuk mempertahankan rasa nasionalisme itu langkah yang harus ditempuh yakni tetap menjalin tali silahturahmi, menjaga perekonomian di Kota Batam. Apabila ekonomi di Kota Batam baik, Wako yakin ras anasionalisme di Kora Batam akan tetap terjaga. Pada peringatan Harkitnas yang ke 102 ini tema yang diangkat “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Ketahanan Masyrakat Dalam Kerangka NKRI”. Dalam pidato sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dibacakan oleh Wako, bahwa ketahanan masyarakat merupakan prasyaratan utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa. Ketahanan sosial bangsa kita saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan yang kalau tidak dikelola dengan baik bisa jadi akan berakibat munculnya gejala-gejala yang dapat melemahkan karakter kebangsaan.

Sementara itu dalam pidato sambutan Menteri Pendidikan Nasional yang dibacakan Wako, bahwa ada tiga makna penting tiap kali memperingati hari-hari besar nasional dalam rangka peringati Hardiknas. Makna pertama, berkait dengan momentum untuk merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang yang telah dilalui. Makna kedua ialah, upaya didalam mengintropeksi diri dari apa yang sedang kita lakukan didalam menjalankan berbagai program pendidikan saat ini untuk menatap masa depan yang lebih baik. Termasuk dalam menjamin pelayanan pendidikan secara non-discriminative kepada semua anak usia sekolah Indonesia dimanapun mereka tinggal.

Makna ketiga yakni, bagaimana memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan yang lebih baik. Sebagaimana dicantumkan dalam konstitusi yang diamanatkan dalam sistem perundangan dalam upaya mencerdaskan bangsa secara utuh. Hardiknas, bukan hanya diperingati untuk kegiatan seremonial belaka, tapi justru untuk memompa semangat. Peringatan Hardiknas harus terus menerus dikumandangkan dan dilakukan rekonstekstualitas sesuai dengan masanya. Pada peringatan Hardiknas kali ini, Menteri mengajak agar kita membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan berusaha. Melalui rasa optimisme dan rasa percaya diri dibangunlah cikal bakal bangsa ini dibangun.

“Untuk di Batam sendiri, gebrakan yang dilakukan Pemko untuk kemajuan pendidikan di Kota Batam adalah dengan terus membangun infrastruktur dan menambah anggaran untuk pendidikan,” pungkasnya.

(crew_humas/dv)