Dalam sambutannya, Wapres Boediono menyampaikan keberadaan TTG cukup penting bagi kemajuan daerah dan bangsa. Prestasi bangsa berawal dari daerah dan menuntut pemerintah daerah untuk memaksimalkan dalam upaya mendukung pengembangan TTG yang dihasilkan masyarakat yang berkaitan dengan upaya peningkatan kapasitas menjadi calon penerapan teknologi.
“Peran pemerintah pusat bersama pemda dibutuhkan untuk menunjang pengembangan TTG ini. Termasuk dibutuhkan dukungan kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian terkait, serta perbankan karena berkaitan dengan penterjemahan inovasi menjadi teknologi, membutuhkan dana”, ujar Wapres.
Boediono juga meminta pos pelayanan teknologi (posyantek) terus ditingkatkan untuk menjadi sentra inovasi dan peningkatan koordinasi penerapan teknologi terapan di masyarakat. Karena posyantek dinilai telah menjadi ujung tombak penerapan teknologi masyarakat di Indonesia. “Posyantek menjadi sentra koordinasi yang bisa mengkoordinir pelayanan penemuan teknologi, berkaitan penentuan teknologi hingga proses pemanfaatannya yang tepat disesuaikan dengan kondisi daerah”, imbuhnya.
Dalam TTG Nasional ke XVI ini diikuti oleh 400 stand dari 34 Provinsi. Sementara provinsi Kepulauan Riau membawa 11 produk yang dipamerkan dimana 3 diantaranya merupakan produk dari Kota Batam yakni teknologi tepat guna air cleaning sistem, alat pres kelapa dan tapioka serta alat pemercepat fermentasi tempe dari utusan SMAN 1 Kota Batam.