Distributor Datangkan 1.700 Ton Gula
“Kita masih lakukan operasi pasar untuk menekan harga,” kata Hijazi, Senin (24/8).
Pemko Batam menurutnya tidak bisa menekan harga jual gula kepada para pedagang karena menjadi mekanisme pasar. Langkah satu-satunya yang bisa dilakukan untuk menekan harga adalah melalui kebijakan penyediaan stok barang sejenis yang lebih murah dengan membuka kran impor. Seperti tahun 2006 lalu, katanya, pemerintah pusat membuka kran impor dengan membatasi waktu dan kuota. Jika kran impor gula dibuka, harga jual ketingkat pengecer bisa Rp8.000 per kilo. Membeli gula dalam negeri distributor dikenakan PPN pada saat pengapalan. Untuk itu ia akan berkoordinasi dengan Dewan Kawasan (DK) untuk segera mengambil sikap bagaimana agar pengapalan gula khusus Batam tidak dikenakan PPN.
“Ada kelonggaran untuk Batam. Diprediksi hingga lebaran harga gula masih tinggi. Sampai kapan, susah memberi jawaban. Karena tergantung daerah asal dan harga gula internasional,” tuturnya.
Untuk kebutuhan lainnya seperti telur, harganya masih terbilang tinggi. Ditingkat pengecer satu butir telur dijual Rp1000. Sementara untuk harga Minyak Goreng, tergantung pada harga CPO. Sedangkan persediaan tepung terigu, menurutnya aman hingga menjelang lebaran. Secara terpisah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengharapkan distributor tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menaikkan harga. Terlebih dibulan puasa dan menjelang lebaran permintaan masyarakat terhadap gula akan meningkat.
“Saya akan arahkan Disperindag untuk mengecek ke lapangan dan mengajak distributor untuk menekan harga,” katanya ketika ditanya mengenai kelangkaan gula dan terus melonjaknya harga gula di Kota Batam.