HUMAS PROTOKOL BATAM- Hari terakhir kegiatan bazar sembako murah pada Senin (6/11) digelar di Pulau Pemping Kecamatan Belakang Padang. Pada putaran ke dua ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam menyiapkan 2.250 paket untuk warga di
Kecamatan Belakang Padang. Tentu saja program yang bertujuan untuk meringankan ekonomi masyarakat Batam ini disambut dengan antusias terutama bagi masyarakat di sekitar Belakang Padang. Paket sembako murah ini diserbu oleh warga dari Pulau Labun dan Pulau Pecung.
“Ini untuk membantu ringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. Tahun depan kita perbanyak karena kami melihat kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih, tapi mungkin di APBDP nya sudah sedikit membaik,” ungkap Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kemarin.
Kepada warga Wali Kota mengatakan tahun 2018 mendatang Pemko Batam akan menganggarkan lebih banyak sembako murah. Rencananya tiap kelurahan mendapat 2.000 paket secara keseluruhan untuk 64 kelurahan akan ada 128 ribu paket dengan anggaran yang diajukan senilai Rp7 miliar.
Untuk mempermudah masyarakat, ia memerintahkan Disperindag agar tahun depan mendistribusikan paket sembako sampai ke pulau-pulau. Agar masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke satu tempat untuk mengambil sembako murah ini.”Kalau mereka harus menyeberang ke sini, berapa lagi ongkosnya,” ujar Rudi.
Pada pertengahan tahun tepatnya bulan Juli dibagikan sekitar 30 ribu paket sembako. Sedangkan tahap kedua, Oktober-November disiapkan 33 ribu paket. Adapun isi tiap paket yakni 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula. Harga total tiap paket sebesar Rp 101 ribu. Namun warga penerima bantuan cukup menebusnya dengan Rp 50.000. Dana selebihnya disubsidi oleh Pemko Batam.
Kegiatan bazar sembako murah ini juga disejalankan dengan penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Adapun jumlah masyarakat Kecamatan Belakang Padang yang menerima kartu KIS berjumlah 3.679 dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.344.(HP)