Batam Urutan ke Dua Perputaran Uang di Bank Riau Setelah Pekanbaru

0
200

peresmian Bank Riau di Tj-UncangBATAM – Kota Batam merupakan kota terbesar yang berada pada urutan kedua perputaran uang di Bank Riau setelah Pekanbaru. Batam mencatat perputaran uang sebesar 10 Triliun, Pekanbaru 17 triliun dan berikutnya Tanjungpinang sebesar 5 triliun.  Sampai dengan saat ini tercatat debitur UMKM lebih dari 50.000 dengan total penyaluran mencapai Rp1 triliun. Dalam mengembangkan bisnis perbankan, Bank Riau memiliki 5 (lima) stategik bisnis unit yakni perbankan internasional, komersial banking (skala besar), syariah dan consumer banking (konsumstif).
Peranan Bank Riau selama ini sudah dirasakan masyarakat Batam di antaranya dengan memberi kucuran kredit untuk usaha bernilai miliaran rupiah. Sedangkan untuk skala kecil jumlahnya sangat banyak terbukti dari tingkat loan deposite ratio (LDR) mencapai 80 persen tahun 2009 dibanding tingkat LDR tahun 2007 hanya 30 persen. Elang Tri Praptomo, Kepala Kantor Bank Indonesia Batam mengatakan gairah ekonomi Batam sangat bagus. Baru-baru ini krisis ekonomi membuat pertumbuhan ekonomi Batam mengalami minus. Namun dalam kuartal kedua tahun 2009 pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen.

Untuk asset bank umum data September 2009 mencapai Rp21,35 triliun meningkat 21 persen dibanding September tahun 2008. Asset itu dominasinya beredar di Batam mencapai 72,67 persen atau sekitar  Rp15,1 triliun. Yang menggembirakan indikasi pertumbuhan ekonomi terlihat pada peningkatan dana pihak ketiga dari masyarakat mencapai Rp 16,92 triliun. Dari nilai itu diklasifikasikan pada jenis giro 39 persen, tabungan 36 persen, dan deposito 32 persen. Jumlah kredit sampai dengan September Rp11,49 triliun tumbuh sebesar 15,63%. Sektor UMKM menyerap dana sebesar 48%.

Dengan pembukaan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Riau ini, berarti di Kepri secara keseluruhan telah memiliki 78 kantor cabang pembantu . Seiring dengan itu pertumbuhan kreditpun meningkat tajam dari Rp3,1 triliun tahun 2007 menjadi Rp 7 triliun pada September 2009. Hal itu diungkapkan oleh Ir H Ezron, MM Direktur Utama Bank Riau pada peresmian kantor cabang pembantu Batuaji, Bank Riau, di perumahan Fanindo, Kamis (12/11).

Dia mengatakan dalam waktu dekat akan menyusul pembukaan kantor baru di beberapa tempat di Batam yakni di Bengkong, Tembesi, Mega Legenda, Tiban, dan Mega Mall. Tujuannya untuk melayani lebih maksimal warga Batam. Pada kesempatan yang sama Ezron mengharapkan managemen yang diberi kepercayaan memimpin kantor cabang pembantu itu dapat bekerja secara maksimal.

Pembukaan kantor Bank Riau itu dilakukan oleh Wali Kota Batam Ahmad Dahlan. Sebagai Wali Kota dan salah satu pemegang saham di Bank Riau, Ahmad Dahlan mengungkapkan masa depan Batam akan semakin bagus. Hal itu dikuatkan recovery ekonomi dunia yang secara konsisten dilakukan oleh negara Eropa dan Amerika.

Walikota Batam Ahmad Dahlan, pada acara peresmian tersebut menyampaikan kegemberiaannya dan menyampaikan selamat kepada Bank Riau. Ada beberapa hal peningkatan ekonomi, recovery ekonomi yang dilaksanakan oleh Amerika dan negara besar Eropa lainnya sudah memperlihatkan hasilnya. Pasca Pilpres, katanya, tingkat kepercayaan masyarakat dan dunia internasional juga semakin baik.

Peranan bank sangat menentukan dalam mendukung dunia investasi di Batam. Kebijakan Pemko dalam pengembangan Batam tersebar di industri dan permukiman di seluruh wilayah kota Batam.  Batu aji dan Tanjung Uncang tercatat lebih kurang 120 ribu pekerja formal. Teorinya satu sektor formal dapat menggerakkan tiga kali lipat, artinya 360 ribu orang bergantung dengan aktivitas industri di Batu Aji dan Tanjung Uncang.

(humas_crew/yh)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here