Safari Ramadhan Wako, Dari HUT Tribun Hingga Silahturahmi Dengan Jamaah Masjid Ash Sholihin

0
157

Warga Keluhkan Air Bersih Hingga Sekolah SMA

BATAM-Safari ramadhan Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan dimalam ke 26 ramadhan diawali di Hotel Vista Batam. Sore itu Wako menghadiri Ulang Tahun (Ulath) Tribun yang ke-5. Wako disambut oleh Pimpinan Redaksi Tribun, Febby Mahendra Putra dan jajaran redaksi harian local ini. Dalam sambutannya, Dahlan memberi apresiasi kepada Harian Tribun yang tetap eksis diusiannya yang ke-5 tahun. Dalam waktu 5 tahun, Tribun sudah bisa menentukan arah pemberitaan sebagai satu media. Bersama pimpinan redaksi Tribun, Febby , Dahlan dan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustafa Wijdjaja meniup lilin dan memotong Tumpeng.

“Luar biasa. Terus berkarya dan jayalah Batam jayalah Tribun,” katanya.

Usai menghadiri perayaan Ultah Tribun, Wako melanjutkan kegiatan safari ramadhannya di Masjid Ash Sholihin di Telaga Punggur, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa. Atas kunjungan Walikota Batam ke Masjid Ash Sholihin, pengurus masjid yang diwakili Muklis mengucapkan terimakasih yang sebesarnya. Inginnya mereka dikunjungi oleh Wako, agar Walikota bida melihat secara langsung kondisi masyarakat di Telaga Punggur. Selain itu, mereka juga ingin melihat langsung pejabat di lingkungan Pemko yang membantu kinerja Walikota dalam membangun Batam.

“Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kepada Bapak Walikota terkait kondisi masyarakat di Telaga Punggur ini Pak,” kata Muklis.

Hal pertama yang disampaikannya yakni kondisi masjid pembangunannya masih terbengkalai. Sebelum menjadi masjid, tempat ibadah itu hanya sebuah mushala. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, mushala dengan ukuran yang kecil itu tidak bisa menampung jamaah yang beribadah. Terutama ketika menjalankan ibadah Shalat Jumat. Menurut penjelasan Muklis, masjid ini merupakan masjid pertama di Kabil.

“Masjid ini dibangun tahun 1995 dan dikatakan Masjid Jamik. Jika dilihat dari kondisi bangunan masjid, Mimbarnya miring dan masjid masih banyak bolong-bolongnya. Dan masjid ini baru kami bangun dua bulan sebelum ramadhan,” ujarnya.

Keluhan kedua yang disampaikannya adalah, terkait pendidikan sekolah menengah atas (SMA). Selama ini anak mereka yang ingin melanjutkan pendidikan SMA harus bersekolah di Batuaji. Dari segi biaya transportasi menurutnya sangat memberatkan, sementara kepala keluarga disana berpenghasilan rendah. Jika anak sekolah mengendarai sepeda motor, orang tua merasa cemas. Kemudian keluhan yang mereka sampaikan yakni terkait  Telaga Punggur yang ditetapkan sebagai Kampung Tua, namun air PAM belum masuk. Sementara ini sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kami mohon apa yang menjadi keluhan ini dapat dibantu. Karena ini merupakan kebutuhan yang mendasar,” pungkasnya.

Menanggapi keluhan jamaah dan warga di Kelurahan Kabil, Wako berkomitmen untuk membantu. Mengenai sekolah SMA, menurutnya Pemko tidak bisa membangun karena terkendala lahan. Katanya, jika ada lahan atau masyarakat yang mau menghibahkan lahannya, tahun 2010 akan dibangun SMA disana. Solusi lainnya, masyarakat mencari developer yang bersedia menyumbangkan lahannya untuk Fasum dan Pemko yang akan membangun dilahan Fasum itu.

“Untuk masalah air, Pemko akan membantu untuk menyurati ATB agar dipasang pipa. Pemko hanya bisa memfasilitasi, karena dalam hal ini Pemko tidak ada kewenangan,” katanya.

Mengenai Kampung Tua, dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Batam sudah ditetapkan 33 titik Kampung Tua, termasuk Telaga Punggur. Sebagai kepada daerah ia mengatakan, jangan sampai Kampung Tua di Kota Batam dihapuskan dan Kampung Tua harus dipertahankan. Bahkan kedepan akan dibuatkan sertifikat Kampung Tua.(crew_humas/dv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here