Peserta Pesantren Ramadhan Berharap Pegawai Lainnya Dapat Ikuti Kegiatan Yang Sama

0
230

Peserta Pesantren Ramadhan Berharap Pegawai Lainnya Dapat Ikuti Kegiatan Yang Sama ft : IrwansyahBATAM – Setelah dua hari Lurah, Sekcam dan staf di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengikuti kegiatan pesantren ramadhan di Asrama Haji, Minggu (13/9) kegiatan tersebut ditutup oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Ria Saptarika. Pelaksanaan pesantren ramadhan dimulai pada Sabtu (12/9) dan dibuka oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dirasa begitu singkat dengan banyaknya materi yang disampaikan. Diungkapkan Wawako sebelum menutup pesantren ramadhan itu, tujuan diselenggarakannya pesantren ramadhan ini untuk menciptakan manusia berahklaqul karimah. Diharapkan adanya tata tertib dan disiplin sehingga kegiatan yang digelar selama dua hari ini dapat dirasakan mamfaatnya.
Bagi mereka yang sudah ikut dalam acara ini diharapkan dapat menindaklanjuti ilmu yang sudah diperoleh. Kemudian menerapkan budaya islami yang didapat melalui pesantren ramadhan yang mendatangkan pembicara dari Jakarta dan pembicara lokal. “Tapi perlu komitmen dan kebersamaan untuk mewujudkan itu semua,” ujarnya sesaat sebelum menutup acara pesantren ramadhan itu.

Sebelum menutup pesantren ramadhan, terlebih dahulu Wawako meminta perwakilan peserta pesantren untuk menyampaikan pesan dan kesannya. Diawali oleh Isel Sariandi, salah seorang guru yang turut serta dalam kegiatan pesantren ramadhan ini. Katanya, dari kegiatan yang diikutinya selama dua hari ini merupakan nikmat yang luar biasa bagi dirinya. Semula ia adalah orang yang tidak begitu menghiraukan teknik dakwah, namun setelah mengikuti ESQ ketika pesantren itu ia menjadi peduli. Harapannya, pegawai Pemko Batam lainnya bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan ini.

Yang tak kalah mengharukan adalah ungkapan perasaan yang disampaikan oleh Lurah Sagulung Kota Kecamatan Sagulung, Sampe Khadijah. Wanita berjilbab ini sampai meneteskan air mata ketika menyampaikan kesannya mengikuti pesantren ramadhan dihadapan Wawako. Dari mengikuti pesantren itu lah, sebagai umat muslim ia menyadari bahwa dalam kehidupan perlu pengabdian dan perubahan. Dari materi yang diterima dari pembicara bahwa lurah merupakan ujung tombak pemerintah.

“Sebagai manusia saya kita merasa kecil dimata allah dibandingkan kekuasaan yang dimilikinya. Harapan saya kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh setiap SKPD sehingga bisa dilaksanakan oleh PNS yang lainnya,” ujarnya terisak.

Sebelum menutup secara resmi pelaksanaan pesantren kilat ini, Wawako minta agar komitmen dari seluruh peserta mewujudkan kegiatan ini ditengah masyarakat. Dua pilihan yang disampaikan Wawako. Pertama melakukan Qiyammul Lail atau berpuasa dan berbuka bersama di lingkungannya dengan memilih hari tertentu. Dari dua pilihan itu, sebagian peserta lebih memilih melaksanakan Qiyammul Lail.

Dalam acara penutupan pesantren ramadhan ini hadir Kabag Kesra Kota Batam, Salim. Kepada Wawako, disampaikannya bahwa pelaksanaan pesantren kilat ini begitu singkat waktunya. Sehingga penyampaian materi begitu singkat, namun masih bisa dipahami oleh seluruh peserta. Dari segi disiplin, Salim mengatakan masih ada peserta yang molor dalam mengikuti proses acara. Dengan persiapan yang singkat masih banyak kekurangan baik teknis maupun non teknis.(crew_humas/dv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here