Profil Paskibraka Kota Batam

3
608

Profil Paskibraka Kota Batam : Foto HariantoBangga Menjadi Anggota Paskibraka

BATAM – Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi satu kebanggaan tersendiri Hotmaria Ompusunggu, Mona Permata Sari dan Tiara Suci Ramadhana. Masing-masing mereka memiliki kesan tersendiri sebagai anggota Paskibra yang mengibarkan bendera duplikat pusaka pada pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi. Tiara misalnya, pada saat penurunan bendera bertindak sebagai pembawa baki bendera pusaka.
Menurutnya seluruh anggota Paskibra punya keinginan sebagai pembawa baki dalam pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi. Setelah melalui seleksi akhirnya ia terpilih sebagai pembawa baki bendera bersama delapan pasukan inti. Meski harus dikarantina selama latihan, baginya tidak masalah asalkan mendapatkan hasil yang maksimal.Dara kelahiran Batam, 24 Februari 1993 ini tercatat sebagai siswi kelas II di SMUN 3 Batam.

“Pastinya senang terpilih sebagai anggota Paskibraka. Senangnya, bisa tampil sebagai pengibar bendera dan teman baru bertambah,” ujar Tiara yang memegang baki bendera.

Sama halnya dengan Tiara, Hotmaria juga merasa bangga terpilih sebagai aggota Paskibraka. Hotmaria terpilih sebagai pembawa bendera duplikat pusaka dari kantor Walikota menuju lokasi upacara detik-detik proklamasi di halaman parkir sport Hall Temenggung Abdul Jamal. Selama di karantina, seluruh anggota Paskibraka harus bangun pagi. Usai shalat Subuh berjamaah  mereka langsung mengikuti latihan baris berbaris.

Dara yang disapa Maria ini merupakan siswi SMUN 1 Batam, Sekupang. Maria kini tengah duduk ke kelas III dan tidak lama lagi akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Meski duduk di kelas III tidak menjadi halangan baginya untuk menjadi anggota Paskibraka. Walau harus menjalani latihan dari subuh hingga sore harinya, ia dan teman-teman lainnya masih bisa belajar. Dengan bergabungnya ia sebagai anggota Paskibraka, Maria siap menanggung resiko jika nilainya menurun. Seluruhnya mereka yang ikut menjadi peserta Paskibraka merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.

“Walau di karantina kita tetap bisa belajar di tempat penginapan. Seperti saya bawa buku ke tempat karantina agar tetap bisa belajar,” tutur dara kelahiran Jaya Pura, 20 November 1992.

Kesuksesan tim Paskibraka mengibarkan dan menurunkan bendera duplikat pusaka juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mona Permata Sari. Mona kini duduk di kelas III SMUN 4 Batam di Tiban, Kecamatan Sekupang. Dalam tim ini Mona bertindak sebagai pembawa baki pada saat pengibaran bendera. Mona menerima langsung bendera pusaka dari Wali Kota Batam dalam upacara detik-detik proklamasi sebelum bendera dikibarkan.

Seleksi pemilihan anggota Paskibraka ini dlaksanakan sejak bulan April. Pada bulan Juli mulai diumumkan siapa saja yang terpilih mewakili sekolahnya sebagai anggota Paskibraka. Ketika ia mengetahui dirinya terpilih sebagai salah satu anggota Paskibraka ia begitu senang. Dari awal ia sudah mengetahui bahwa latihan yang akan dijalaninya sangat lelah dan memberatkan. Namun ia sudah siap dengan segala kegiatan yang harus dijalaninya. Tidak hanya kulitnya yang semakin hitam, suara dara yang tinggal di Batuampar ini pun terdengar serak.

“Latihannya setiap hari. Mulai dari subuh sampai sore. Bahkan pernah ditunjuk sebagai pengambil aba-aba tapi nggak jadi,” katanya bangga.

Hasil kerja keras tim akhirnya berbuah manis karena mereka berhasil dengan sukses mengibarkan bendera dan menurunkan bendera dalam upacara detik-detik proklamasi pada peringatan HUT RI ke 64 di Kota Batam, Senin (17/8).

(***) dv

Foto Lainnya **

Profil Paskibraka Kota Batam : Foto HariantoProfil Paskibraka Kota Batam :foto Harianto

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here