Wako Temui BP Migas Untuk Antisipasi Kebutuhan Energi Listrik di Batam

1
196

Wako Batam saat menerima kunjungan Manajemen PLN BatamBATAM – Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menemui Deputi Operasi BP Migas di Jakarta, Kamis (7/5) ini. Pemerintah Kota akan meminta penambahan suplai gas ke mesin pembangkit PLN Batam, agar pemadaman bergilir tak berkepanjangan sampai 25 Mei mendatang sebagaimana yang dijadwalkan oleh pihak PLN Batam.

Dahlan berangkat bersama Asisten Ekbang Syamsul Bahrum dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ahmad Hijazi. “Kita sudah ketemu dengan PLN. Besok jam dua temui BP Migas. Batam jangan disamakan dengan daerah lain. Batam butuh gas yang besar,” katanya, kemarin (6/5).

Sementara itu Ahmad Hijazi mengatakan, pertemuan dengan Deputi Operasi BP Migas akan membahas soal suplai gas ke Batam. “Minta BP Migas berkenan tambah alokasi,” ujarnya. Menurutnya kebutuhan gas Batam per tahun mencapai 450 MMBTU.

Hijazi menilai, kebijakan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengurangi pasokan gas ke pembangkit listrik PLN Batam, begitu mendadak. Seharusnya ada pemberitahuan sebulan sebelumnya. Parahnya lagi, keputusan ini tidak disambut dengan upaya antisipasi dari PLN Batam. ”Harusnya PLN siap, tak hanya andalkan gas. Kan bisa dipersiapkan yang non gas sehingga bisa teratasi,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan BP Migas, lanjut Hijazi, juga akan dibahas kemungkinan pasokan gas ke Batam dari tempat lain, seperti Natuna dan Jambi. Batam selama ini menerima suplai gas dari Grissik, Sumatera Selatan.

PLN Ikut ke Jakarta

Direktur Utama PT PLN Batam, Zainuddin mengaku belum tahu secara rinci alasan PGN mengurangi pasokan gas ke mesin pembangkit PLN. Untuk itu, pihaknya akan menghadap BP Migas bersama Wali Kota Batam, hari ini. “Itulah yang ingin kami cari tahu. Makanya besok (hari ini) kami dan Wali Kota Batam akan menemui BP Migas,” kata Zainuddin usai bertemu Kapolda Kepri Brigjen Dikdik Mulyana Arif Mansyur di Mapolda Kepri, Rabu (6/5).

Soal waktu pemadaman yang tak sesuai dengan pengumuman diungkapkan Zainuddin karena ada penyesuaian terhadap kemampuan daya dan pasokan gas ke mesin pembangkit listrik. ”Nanti kami usahakan maksimal enam jam per hari,” kata Zaiunuddin.

Namun demikian, PLN akan mengupayakan suplai gas kembali normal dalam waktu dekat. “Akan kami usahakan kembali normal. Lebih cepat lebih baik,” kata Zainuddin sambil bergegas masuk ke dalam mobilnya.

Terkait pertemuannya dengan Kapolda Kepri, Zainuddin mengaku hanya silaturahmi dan menyampaikan laporan saja. Dalam pertemuan kurang lebih 30 menit itu, Zainuddin didampingi Sekretaris Perusahaan PLN I Wayan Jasmin dan Direktur Perencanaan PT PLN Batam, Ida Bagus Mardawa.

Saat ditemui di kantornya I Wayan Jasmine  menjelaskan, dalam surat  yang ditandatangani oleh Pelaksana Harian General Manager PT PGN Batam, Wibowo ditegaskan bahwa PT PLN Batam diberi jatah pasokan gas maksimal 10,40 BBTUD.
Sementara mitra PLN Batam hanya diberi jatah pasokan gas maksimal 22,4 BBTUD. Dengan demikian total quota gas untuk PLN Batam dan mitranya hanya sebesar 32,8 BBTUD dari realisasi sebelumnya 41,32  BBTUD. Pengurangan quota gas ke PT  PLN Batam akan dilakukan sampai 25 Mei 2009.

Adanya pengurangan suplai gas dari PT PGN sebanyak 9,16 BBTUD, jelas Wayan, maka daya mampu pembangkit gas PLN menurun dari semula 215 MW menjadi hanya 148 MW. Sementara kondisi beban puncak saat ini mencapai 220 MW. Maka untuk menutupi kekurangan pasokan tersebut, PT PLN Batam terpaksa mengoperasikan pembangkit berbahan bakar minyak sebesar 50 MW.

“Dengan kondisi ini, maka terjadi defisit sekitar 77 Mega Watt. Kami terpaksa melakukan pemadaman bergilir,” kata Wayan.


(sumber : batam pos)

1 COMMENT

  1. Bapak Wali Kota Yth;

    Menanggapi pemadaman listrik bergilir yang diterapkan PT. PLN Batam yang mana disebabkan oleh kurangnya quota gas yang diberikan kepada PLN Batam, saya menyarankan beberapa hal untuk mengatasi hal ini di masa yang akan datang, antara lain;
    1. Perlunya cadangan energy lain untuk penerangan jalan dan tempat umum yang perlu penerangan di daerah kota dan hinterland seperti penggunaan solar cell, sehingga ketika beban puncak tidak akan terjadi defisit yang signifikan.
    2. Alternatif sumber energy seperti penggunaan mikro turbin khusus untuk industri dan per hotelan.
    3. Penggunaan Teknology Hydro Turbin dengan menggunakan tenaga nuklear….
    4. Permohonan quota supply gas disesuaikan dengan persentase pertumbuhan kebutuhan energy listrik di Kota Batam sampai 5 tahun ke depan.

    Keempat alternaf ini bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi…..ketersediaan energy lsitrik dapt mempercepat pembangunan Pulau Batam di segala bidang.

    Terima kasih….
    Gunawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here