Amsakar Dampingi Menteri Edhy Serahkan Benih Ikan untuk Nelayan

0
38

HUMAS PEMKO BATAM – Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Edhy Prabowo disambut baik oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Rabu (13/11) di Jembatan III Barelang. Dalam kesempatan itu Amsakar mendampingi menteri menyerahkan bantuan benih ikan untuk kelompok nelayan Kepri. Seperti nelayan untuk Batam, Tanjungpinang dan Karimun. Khusus untuk Batam, diberikan 20 ribu ekor benih ikan kakap putih dan 30ribu ikan bawal bintang.

“Kami berterima kasih atas kunjungan ke Batam. Ini kunjungan kedua dari dua menteri kabinet yang baru. Rasa bahagia, karena Provinsi Kepri memiliki daerah perikanan. Kepri dan Batam, memiliki potensi kelautan di yang besar. Kami butuh sentuhan semua pihak,” kata Amsakar.

Disebutkan, kehadiran Menteri Kelautan dapat menjadi pintu pembuka menggarap lebih besar peluang kelautan Batam dan Kepri. “Khusus Batam, Kementerian Kelautan cukup besar perhatian. Tiap tahun DAK dari Kementerian Kelautan, bantuan alat tangkap, asuransi nelayan dan lainnya,” bebernya.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo juga menyerahkan kapal-kapal pencuri ikan bagi nelayan Indonesia. Pihaknya tetap melakukan penenggelaman, namun untuk kapal yang berusaha lari. Sementara kapal pencuri ikan yang tertangkap, akan diserahkan kepada nelayan.

“Bagi yang sudah ingkrah, pemanfaatan kapal dilakukan untuk nelayan. Kita ikut aturan, yang nelayan sudah berjasa diberikan kapal yang bagus-bagus,” kata Edhy.

Demikian, diakui jika pihaknya sepakat, musuh Indonesia merupakan, nelayan asing yang mencuri. “Tapi kita tangani dengan memperhatikan kemanusiaan. Kecuali kapalnya sudah tidak layak, kita tenggelamkan,” imbuhnya.

Terkait kehadirannya ke Batam, Edhy mengaku diundang PSDKP untuk apel siaga menjaga laut Kepri. “Saya yakin ditangan mereka, dilaut kita akan terjaga. Saya minta agar mereka koordinasi dengan polisi, TNI AL, Bakamla, Polisi, Kejaksaan, KPLP. Mengelola harus bersama-sama,” pesannya.

Ia juga meminta agar semua aparat menyelematkan aset negara. Selain itu, diminta agar semua bekerjasama membela nelayan. Jangan sampai memusuhi nelayan. “Harus dijagain dan dibina. Kalau ada yang bersalah, harus dibina dulu. Harus menjadi tempat mengadu nelayan. Tapi sebaliknya, harus ditakuti bagi pencuri kapal, pencuri ikan. Kita menjaga kedaulatan negara,” tegasnya.

Di Batam, Edhi melakukan peninjauan ke pelabuhan kapal nelayan di Jembatan II, yang menjadi Golden Fish, tepat pengemasan ikan beku. Kemudian mengunjungi balai pembibitan ikan Sumatera di Batam. Kemudian dia melakukan dialog baik dengan pengusaha hingga nelayan, selain memberikan bantuan.

“Saya minta agar semua pihak, memberikan masukan. Pengusaha silahkan sampaikan usulan dan masukan atau permintaan kesaya, nanti akan saya proses untuk kemajuan perikanan kita,” himbaunya.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here