Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Objek Wisata Religi Batam

0
161

HUMAS PEMKO BATAM – Pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji nyaris rampung. Waktu peresmiannya pun kurang lebih sekitar satu bulan lagi. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi selalu meluangkan waktunya untuk mengecek kemajuan pembangunan fisik masjid. Menurut rencana masjid berkapasitas 25 ribu jamaah ini akan diresmikan pada Jumat (20/09) 2019.

Masjid ini akan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Kota Batam. Ke depan diharapkan keberadaan masjid ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam khususnya di Kecamatan Batuaji dan Sagulung.

Dalam setiap kesempatan, Rudi mengundang masyarakat Batam untuk hadir dalam acara peresmian masjid ini. Warga diminta datang mengenakan pakaian putih-putih pada pukul 08.00 wib di hari Jumat itu. Bahkan Rudi telah menyiapkan sapi untuk menu makan siang warga di tiap-tiap kecamatan. Ia menargetkan peresmian masjid ini dihadiri 50 ribu orang.

Pemko Batam akan mengundang Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia pada saat peresmian masjid itu. Ceramah agama akan disampaikan oleh tiga ustazd ternama dalam dan luar negeri. Yakni Ustaz Abdul Somad dan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dari Indonesia. Dan Datuk Kazim Ilyas dari Malaysia.

Jika kini berkunjung ke lokasi masjid ornamen-ornamen mulai terpasang. Seperti tulisan Sultan Mahmud Riayat Syah yang dipasang menyerupai penulisan dalam bahasa Arab. Tulisan nama masjid ini ditempel pada dinding bermotif corak melayu. Bagian bawahnya terdapat kolam yang menampung aliran air dari atas tulisan.

Di lokasi itu bisa menjadi tempat ber swa foto bagi pengunjung yang datang. Keramik masjid pun sudah selesai dipasang, hanya perlu penghalusan. Pekerjaan lain yang sedang dilakukan yaitu pemasangan plafon ruang salat utama, dan speaker atau sound system. Pekerjaan besar yang tersisa menara, GRC, kaca, dan menara pandang. Qubah utama masjid berukuran 46,42 meter ini sudah dilukis dengan ornament melayu. Selain itu ornamen melayu berbentuk bunga khas Melayu juga sudah mulai terpasang.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dibangun di atas lahan seluas 41.422 M2 dengan luas bangunan 57,144 M2. Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah memiliki kubah utama terbesar di Indonesia, bentangannya mencapai 63 meter. Kubah ini menutupi ruang salat utama. Bagian utama masjid dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi space frame.

Ruang shalat utama masjid berukuran 3.969 M2 dengan kapasitas jamaah 5.555 orang. Tinggi qubah 41 meter dan tinggi makara 12 meter. Masjid Sultan memiliki 3 qubah, qubah utama, qubah gendong dan qubah kecil. Qubah utama 1 unit dengan ukuran 46,42 meter, qubah gendong 4 unit berukuran 13,5 meter dan qubah kecil 4 unit berukuran 10,64 meter.

Untuk area payung membrane memiliki luas 5.832 M2 dengan kapasitas jamaah 8.100 orang. Membrane berukuran 25×25 meter dengan tinggi 17 meter dan terpasang 8 unit. Menara utama setinggi 99 meter yang mengambil makna filosofis Asmaul Husna atau nama-nama baik Allah. Menara ini memiliki 21 lantai dan menara pandang dengan tinggi 64,5 meter. Akan disediakan satu titik pandang untuk melihat sekeliling Batam, yang berada di lantai 16. Nantinya akan disiapkan lift untuk naik ke atas.

Untuk koridor lantai dasar bagian depan memiliki luasan 2.087 M2, lantai dasar bagian belakang 3.051 M2. Area wudhu pria dan wanita masing-masing 30 unit yang terletak di lantai dasar. Untuk WC di lantai dasar pria dan wanita masing-masing lima unit. Di bagian basement (sisi kiri) wudhu pria dan wanita masing-masing 89 unit. Untuk kapasitas parkir di basement mampu menampung 308 unit mobil dan 331 unit motor. Di halaman masjid area parkir tersedia untuk 10 unit bus, 105 mobil dan 107 unit motor.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar mengatakan pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini sudah masuk tahap finalisasi. Seperti pengecatan dinding, pemasangan marmer lantai, GRC, ornamen-ornamen lainnya. GRC, glassfibre reinforced concrete, atau material komposit campuran beton dan serat kaca. Material ini dibentuk dengan motif melayu. Untuk cat dinding dan GRC dibuat berwarna putih, marmernya dari batu warna krem. Balok-balok di atas yang bermotif lebah bergayut juga putih. Dipilih warna putih karena putih itu suci, bersih.

Yang berwarna hanya di bagian dalam kubah. Bagian dalam kubah dicat juga dengan motif melayu. Tapi diberi warna yang khas dengan nuansa melayu, yakni kuning, hijau, biru. Selain itu pada kubah juga akan dituliskan kaligrafi. Masjid juga dilengkapi tangki berkapasitas 170 meter kubik atau kiloliter (KL). Terdiri dari tangki rubanah 100 meter kubik, dan tangki luar 70 meter kubik.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here