HUMAS PEMKO BATAM – Lagi Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Bagian Kesra Sekdako memberikan pelatihan kepada 100 orang Guru BMGQ Kota Batam, Rabu (21/8) di lantai IV Kantor Walikota. Pelatihan ini dibuka Walikota Batam, Muhammad Rudi melalui Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Tema pelatihan kali ini “Upgrading, Tantangan dan Peluang Guru TPQ Di Era Teknologi Global”. Pelatihan ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Batam, Yusfa Hendri.
“Mudah-mudahan melalui tema ini dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru TPQ. Karena isu yang bermunculan akan menjadi tantangan terhadap anak-anak yang diajar,” kata Riama menyampaikan laporannya.
Ia mengatakan dari tangan guru TPQ lah lahir anak-anak yang bisa membaca dan mengamalkan Al Quran. Anak-anak inilah menurutnya yang akan menjadikan Batam sebagai Kota Bandar Dunia yang Madani. Adapun narasumber pada kegiatan ini Cahaya Permata merupakan dosen UIN Sumatera Utara, H Sarbaini, Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Kota Batam dan Anne Putri Harini dari BNN Kota Batam.
Ketua BMGQ Kota Batam, Deden Sirojudin mengucapkan terimakasih kepada Pemko Batam yang telah memfasilitasi dan memberi kesempatan guru TPQ untuk menambah ilmu pengetahuan. Melalui pelatihan yang diberikan menurutnya guru dapat menambah wawasan dan pengalaman baru.
“Guru yang mengikuti pelatihan ini menjadi perwakilan bagi guru TPQ lainnya. Untuk itu diharapkan agar dapat menginformasikan kembali ilmu yang didapat dari pelatihan ini. Dengan begitu teman-teman yang belum berkesempatan bisa mengaplikasikan ilmu ini,” pesannya pada guru TPQ.
Kepada guru TPQ, Jefridin mengatakan saat ini dunia sudah serba canggih dan ini menjadi satu tantangan bagi seorang guru terutama saat melakukan transfer ilmu kepada anak didiknya. Untuk itu seorang guru TPQ harus mengupgrade diri terutama metode dalam mengajar anak didik. Pelatihan ini menurutnya sebagai salah bentuk perhatian Walikota kepada guru TPQ.
“Guru TPQ dalam mengajar bagaimana anak-anak bisa baca Al Quran. Ada kebijakan Pemda dan Kemenag masuk sekolah harus bisa membaca Al Quran. Pak Wali menitipkan kepada bapak/ibu agar dapat mengajar anak kita khususnya muslim bukan hanya membaca Al Quran tapi juga paham dan mengamalkannya. Kembangkan lagi metode pembelajaran sehingga anak didik kita tidak bosa,” tuturnya.(HP)
