Kementrian kelautan Berikan Rp1,99 Miliar Bantuan Untuk Nelayan Batam

0
97

HUMAS PEMKO BATAM Kementrian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan Sarana Bidang Kelautan dan Perikanan untuk Kota Batam senilai Rp1,99 miliar. Direktorat Jenderal Perikanan Tangka memberikan bantuan berupa kapal perikanan ukuran 5 GT. Bantuan Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan sebanyak 5 paket. Bantuan Premi asuransi nelayan Kota Batam untuk 250 orang dan penerima klaim asuransi nelayan dari PT. Jasindo.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan benih ikan kerapu sebanyak 3.000 Ekor, benih ikan bawal bintang 30.000 ekor dan budidaya lele Bioflok sebanyak 2 paket. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan memberikan bantuan berupa ice flake machine kapasitas 1,5 ton 1 unit dan Chest Freezer 6 unit.

Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan memberikan beasiswa bantuan pendidikan untuk 2 asal Kota Batam dari Politeknik KP Dumai bernama Gusti Marjianto. Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan memberikan pinjaman modal usaha senilai Rp200 juta kepada koperasi Mina Berikat. Dan bantuan pinjaman modal usaha senilai Rp190 juta kepada Pokdakan Sinar Harapan. Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil dan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin dalam acara Penyerahan Bantuan Sarana Dari Kementrian Kelautan Dan Perikanan di Pantai Dendang Melayu, Rabu (14/8).

Mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dirjen Perikanan dan Budidaya yang telah memberi banyak bantuan kepada Pemko Batam khususnya nelayan. “Semoga semua bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh para nelayan di Batam. Insyaallah kami akan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada kelompok peminjam modal,” ujar Jefridin.

Kepada nelayan ia berharap bantuan yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh nelayan sehingga dapat menambah penghasilan nelayan di Batam. “Tadi saya sudah melihat pemaran dan sudah banyak yang mengolah hasil laut menjadi makan. Jika produk dikemas dengan baik, insyaallah dapat menambah penghasilan nelayan,” ucapnya.

Dipilihnya Batam oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan karena letaknya yang strategis karena daerah pembinaan cukup luas. Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyebutkan bahwa kegiatan program Kementrian dan Kelautan sudah dirasakan masyarakat. Misalnya produksi ikan sebelumnya 10 ton kini produksi ikan baik tangkap maupun budidaya mencapai 14 juta ton.

“Pendapatan budidaya naik Rp3,5 juta dan angka ini jauh di atas UMR nasional. Dengan meningkatkan budidaya ini bukan hanya meningkatkan hasil budidaya tapi juga meningkatkan gemar ikan sehingga angka stunting kecil,” ujarnya memberi laporan.

Dengan bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya pengawasan kepada Kementrian dari BPK dapat dipastikan semua bantuan dan program benar adanya. “Terimakasih kepada Pemerintah Kota Batam, mari bersama kita kembangkan perikanan dan kelautan di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” tuturnya.

Selain menyerahkan bantuan, Dirjen Perikanan dan Budidaya juga menaja acara. Gemarikan bersama 200 siswa Sekolah Dasar. Mini Pameran yang diikuti oleh PDS : Klinik Mutu dan Klinik Usaha Investasi, demo masak, DJPT : SKPT Natuna, Pemodalan, asuransi Nelayan, BLUPMUKP, Karantina Batam DJPB : Budidaya ikan laut ikan.(HP)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here