Pemko Berikan Pelatihan Untuk 100 Pendeta Menetap Kota Batam

0
133

HUMAS PEMKO BATAM -Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka Pelatihan Pendeta Menetap Kota Batam 2019, Kamis (1/8) pagi di Aula Lantai IV Kantor Walikota. Kabag Kesra Setdako Batam, Riama Manurung menyebut jumlah pendeta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 100 orang. Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari hingga Selasa (2/8) 2019.

Bersamaan dengan kegiatan itu, Rudi juga menyerahkan secara simbolis bantuan dana hibah untuk gereja dan surat rekomendasi pendirian rumah ibadah masjid, mushalla, vihara dan cetya dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam. Adapun tema pelatihan “Membangun Kerukunan Ditengah Keberagaman”.

“Peserta yang mengikuti pelatihan ini 100 orang dari 215 penerima insentif Pemko tahun 2019,” katanya melaporkan.

Nara sumber yang memberikan materi yakni pendeta Sarikun Ketua Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia dari Jakarta, Pargaulan Simanjuntak, Kasi Agama Kristen Kemenag Kota Batam dan Ketua BKAG Kota Batam, Pendeta Hendra Surja Wijaya.

Ketua Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB) Pendeta B Fresly Sihombing menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang telah menyelenggarakan pelatihan untuk pendeta. Katanya, IPMB Kota Batam akan menggelar penyuluhan bahaya narkoba untuk pelajar di Kota Batam. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 10 Agustus 2019.

“Penyuluhan ini melibatkan 10 ribu anak bekerjasama dengan BNN Kota Batam. Harapan kami semoga Pak Walikota bisa membuka kegiatan ini. Kegiatan sebagai salah satu bentuk membangun kerukunan ditengah keberagaman,” sebutnya.

Zulkarnain, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Pemko Batam yang telah menggelar kegiatan ini. Terlebih agenda ini diselenggarakan Pemko Batam setiap tahunnya sehingga kerukunan umat beragama di Kota Batam menjadi lebih baik. Saat ini pihaknya juga tengah menggiatkan modernisasi beragama.

“Kita merubah pola pikir kita bahwa bangsa Indonesia dibangun dengan keberagaman agama, Bangsa ini kuat dan kokoh karena kerukunan umat yang terdiri dari keberagaman yang ada,” paparnya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya mengatakan seorang pendeta menjadi contoh bagi umatnya dalam semua hal. Yang harus ditanamkan adalah bahwa menjadi pendeta bagi seluruh umat Kristiani bukan kelompok.

“Bagaimana keberadaan bapak/ibu sebagai pendeta betul-betul dihargai. Batam aman semua terkendali berkat bapak/ibu semua.

Rudi juga meminta agar pendeta di Kota Batam mendukung kebijakan positif yang sudah direncanakan oleh Pemko Batam. Salah satunnya kebijakan menjadikan Batam sebagai kota pariwisata. Langkah ini diambil untuk kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam yang saat ini masih berada diangka 5 persen.

“Saat saya menjabag sebagai Wali Kota ditahun 2016 pertumbuhan ekonomi anjlok diangka 1,8 persen. Saya bercita-cita bagaimana satu waktu nanti angka pertumbuhan ekonomi 7 persen kita raih kembali. Kita coba mengejar pembangunan. Oleh karena itu kepada seluruh pendeta mendukung kebijakan positif yang kami ambil,” katanya mengakhiri.(HP)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here