BATAM – Mengawali kegiatannya di bulan Maret, Wakil Walikota Batam, Ir Ria Saptarika, Minggu (1/3/2009) ikut menyaksikan pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Luak Agam (IKLA) Kota Batam periode 2008-2013. Pengukuhan pimpinan paguyuban ‘urang awak” yang menghadirkan Bupati Agam dan Asisten II Pemkot Bukit Tinggi, Sumatera Barat itu dilangsungkan di Gelanggang Spot Hall, Temenggung Abdul Jamal, Muka Kuning.
Pada acara pengukuhan yang dihibur oleh artis-artis minang itu, Wakil Walikota Batam Ir Ria Saptarika merasakan aura kekompakan dalam ormas yang dibesarkan. Menurut dia, keterikatan moril terhadap kampung halaman tersebut hendaknya juga menjadi modal bagi semua “urang padang” di Batam untuk membangun daerah ini.
” Walaupun jumlahnya tidak sebanyak komunitas lainnya, saya salut dengan keberadaan orang padang di Batam. Buktinya acara ini. Ribuan orang hadir, dan saya kira ini bentuk kekompakan yang luar biasa,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut Ria juga menyinggung soal keberadaan Agam di Sumbar. Daerah kabupaten tersebut katanya juga memiliki visi yang hampir mirip dengan Batam, yakni sama-sama mengusung konsep pemikiran masyarakat madani. Hanya saja, Agam ia lihat, titik tumpuhnya lebih banyak mengimplementasi kepada kebangkitan ekonomi kerakyatan.
“Kalau Batam berorientasi pada peningkatan ekonomi nasional. Keunggulan keduanya harus dipelajari, terutama yang menyangkut pemberdayaan pemodal kecil yang jumlahnya juga banyak didaerah ini,” sebut Ria.
Pada pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Luak Agam (IKLA) Kota Batam ini juga hadir sejumlah tokoh masyarakat Padang seperti mantan Ketua Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kota Batam, Drs Zulbahri dan ketua IKSB periode sekarang, Erva Ertos. Sementara dari kalangan tokoh “bundo kanduong” Kota Batam, tampak hadir Hj. Ten Adam (*)
Thanks pak ria atas kedatangannya