Amsakar Serahkan Pinjaman Dana Bergulir dan KUR

0
106

HUMAS PEMKO BATAM Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberikan pinjaman dana bergulir Rp225 juta. Secara simbolis Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyerahkan pinjaman dana bergulir kepada pelaku usaha usai upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-72 Tingkat Kota Batam, Jumat (12/7). Selain menyerahkan pinjaman dana bergulir, Amsakar juga menyerahkan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Riau Kepri dan BRI. Amsakar mengungkapkan sejak pinjaman dana bergulir dikelola melalui badan layanan umum (BLU) setiap bulan uang yang berputar Rp900 juta.

“Bahkan dari non performing loan (NPL) yang ditetapkan maksimalnya 5 persen, kita masih jauh dari standar itu hanya 2,7 persen. Artinya dana bergulir ini betul-betul dapat dimanfaatkan pelaku KUR karena akan ada perputaran uang sehingga bermanfaat dan berpotensi sebagai sumber pendapatan,” ucapnya.

Dalam sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang dibacakan Amsakar menyebutkan koperasi berkontribusi terhadap pembentukan PDB nasional 5,1 persen di tahun 2018. Di tahun 2014 kontribusi terhadap pembentukan PDB nasional masih sebesar 1,71 persen. Koperasi juga telah memasuki bursa efek, KUR dengan peringkat 1 dunia pada kategori usaha jasa lainnya.

“Dan peringkat 94 untk 300 koperasi besar dunia. Juga telah dibentuk Cooperative Incorporated yang pada tahap awal akan melaksanakan pembangunan kawasan bisnis tugu koperasi di Tasikmalaya,” sebut Amsakar.

Adapun te,a Hari Koperasi Nasional “Reformasi Total Koperaso Di Era Revolusi Industri 4.0”.  Dengan konteks itu maka insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Dengan memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi bisnis.

“Reformasi total koperasi yang telah dilakukan melakukan reorientasi, semula dari jumlah menjadi peningkatan mutu. Melakukan rehabilitasi dengan melakukan pendataan terhadap koperasi yang benar-benar sehat. Tercatat sampai Juni 2019 sebanyak 126.343 koperasi dan jumlah ini menurun dibanding tahun 2014 yang berjumlah 212.570 unit. Selanjutnya meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh,” papar mantan Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam ini.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here