HUMAS PEMKO BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Bidang Kependudukan Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, Sabtu (04/7) di Lapangan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru .
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi juga menerima penghargaan MKK. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Kepala Badan BKKBN, Hasto Wardoyo disaksikan oleh Ketua TP PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jum’at (05/07).
Penghargaan ini diserahkan kepada 93 Kepala Daerah se- Indonesia pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI. Rangkaian acara Harganas XXVI ini telah dimulai sejak 2 Juli 2019. Peringatan tahun ini bertema ‘Hari Keluarga, Hari Kita Semua. Cinta Keluarga, Cinta Terencana’.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi setelah menerima penghargaan menyampaikan bahwa capaian ini merupakan kerjasama seluruh elemen masyarakat baik dari tingkat RT/RW, Kader-kader PKK sehingga penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh masyarakat Kota Batam.
Katanya, Kota Batam merupakan Kota Industri dimana masyarakat Kota Batam sebagian besar merupakan usia-usia produktif sehingga pertumbuhan penduduk di Kota Batam sangat tinggi. Hal inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi pengendalian penduduk di Kota Batam. Namun ia optimis dapat dilaksanakan jika ada kesadaran dari masyarakat dan kotrol dari pemerintah.
“Terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh pemerintah pusat dan program ini akan terus kami lakukan. Sehingga program BKKBN dapat dilaksanakan dengan baik di Kota Batam. Program ini bukan hanya sekedar KB tetapi bagaimana mengedukasi masyarakat bagaimana membangun keluarga yang sehat dan sejahterah,” ujar Rudi
Terpisah, Marlin menuturkan bahwa KB bukan hanya sekedar membatasi jumlah kelahiran anak. Tapi juga bagaimana kedepannya dapat mengurangi kematian ibu dan anak saat melahirkan, kesehatan ibu dan anak. Yang terpenting kesejahteraan keluarga sehingga tidak ada lagi masalah-masalah ekonomi yang dapat menelantarkan keluarga.
“Kami (PKK) turun langsung ke lapangan mensosialisasikan program KB, meningkatkan pendapatan keluarga, pendidikan anak, kesehatan ibu dan anak, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman bagaimana membangun keluarga yang baik,” tambah Marlin
Pada saat yang sama dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Filippina, dan Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Seychelles tentang pengendalian penduduk.(HP)