Pastikan Harga Jual Sesuai HET, Wako Panggil Distributor

0
126

HUMAS PEMKO BATAM – Memastikan harga bahan pokok tidak dijual diatas harga eceran tertinggi (HET) Walikota Batam, Muhammad Rudi akan mengundang distributor untuk rapat. Terutama untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang bulan suci ramadhan dan lebaran. Hal itu disampaikan langsung oleh Rudi setelah mendengar paparan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis.

“Panggil seluruh distributor. Buat penyataan berapa harga jual sesuai ketentuan. Setelah rapat nanti jika ada yang masih melanggar cabut saja izinnya,” kata Rudi dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Tahun (FKPD) 2019, Selasa (30/4) di ruang rapat lantai IV Kantor Walikota.

Mardanis menyampaikan bahwa menjelang ramadhan dan lebaran persedian bahan pokok di Kota Batam aman. Beras misalnya dari 7.514 ton kebutuhan selama satu bulan, stock tersedia 10.020 ton yang dipasok 27 distributor. Di Bulog menurutnya ada stock sebanyak 1000 ton dan akan masuk 1000 ton lagi dalam waktu dekat. Begitu juga dengan gula dari 937 kebutuhan kini tersedia 941 yang dipasok oleh 11 distributor.

“Untuk harga gula relatif aman dipasaran karena harga jualnya sesuai HET. Begitu juga dengan terigu dan minyak goreng persediaan aman di pasaran sampai lebaran,” paparnya.

Yang menjadi persoalan di pasaran menurutnya harga jual cabe merah yang tembus mencapai Rp45 ribu per Kg. Kebutuhan cabe merah satu bulan menurutnya 322 ton dan kini stok yang tersedia 408 ton di bulan April. Cabe yang masuk ke Batam dipasok dari Mataram dan Yogyakarta yang dipasok oleh 3 distributor. Dikhawatirkan setelah panen raya harga cabe bisa meningkat kembali. Menurutnya kenaikan harga setelah panen raya ini yang harus diantisipasi. Yang tidak bisa dikontrol saat ini menurutnya harga jual cabe rawit di pasaran.

“Cabe dari Medan ada masuk ke Batam, tapi jumlahnya tidak banyak. Untuk harga jual cabe merah ini kenapa naik karena ongkos cargo dari Mataram ke Batam itu 1 Kg Rp25 ribu dan dari Yogyakarta harga 1 Kg cabe ongkos cargonya Rp20 ribu dengan harga beli dari daerah asal sekitar Rp12 ribu perkilo,” jelas mantan Camat Sei Beduk ini.

Untuk bawang putih menurutnya aman dari segi harga karena impor. Pihaknya sudah mewanti-wanti agar distributor tidak menjual diatas Rp25 ribu. Kebutuhan bawang putih setiap bulannya 189 ton dan ketersediaan bawang putih di bulan April ini mencapai 189 ton yang dipasok oleh 13 distributor.

Untuk harga ayam potong harus menjadi perhatian karena di pasaran dijual dengan harga Rp40 ribu per Kg. Kenaikan ini menurutnya tidak berasalan karena tidak ada kenaikan pakan, bahkan harga beli ayam di kandang Rp28 ribu per kilo. “Perlu Sidak kenapa harganya naik, karena jelang ramadhan dan idul fitri akan kembali naik,” paparnya.

Untuk harga jual daging sapi baik beku maupun daging segar menurutnya aman dan tidak ada kenaikan. Harga daging beku Rp85 Kg per kilo dan harga daging segar Rp95 ribu per kilo. Harga jual daging sapi menurutnya sudah ditetapkan berdasakan HET. Telur di pasar dijual Rp40 ribu satu papan. Stok yang tersedia dibulan April 3.184. Ia memperkirakan harga akan meningkat jelang ramadhan dan lebaran.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here