HUMAS PEMKO BATAM – Peringatan Isra Mir’aj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kota Batam 1440 H/2019 diperingati dengan mengundang ustadz Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa dengan Buya Yahya. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, anggota FKPD Kota Batam serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam. Ketua Dharma Wanita Kota batam, Haryanti Jefridin dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Batam, Erlita Sari Amsakar pun turut hadir malam itu.
Antusias warga Batam memperingati Isra Mir’aj Nabi Muhammad SAW ini terlihat dari ramainya warga yang memenuhi Lapangan RW 10 Perumahan Villa Pesona Asri Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Rabu (10/4). Peringatan Isra Mir’aj diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Kepala Bagian Kesra Setdako Batam, Riama Manurung menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memuliakan Rasulullah SAW serta memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Adapun tema peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H “Dengan Hikmah Peringatan Isra Mir’aj, Kita Mantapkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT Sebagai Landasan Moral di Era Global”.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam sambutannya mengatakan semoga silahturahim dalam rangka peringatan Isra Mir’aj ini dapat berjalan dengan lancar. Ia juga menyampaikan permohonan maaf Walikota Batam, Muhammad Rudi yang berhalangan hadir. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada Buya Yahya ke Kota Batam. Kehadiran Buya Yahya di Kota Batam menurutnya menjadi suatu kebanggaan bagi warga Batam.
Peringatan Isra Mir’aj ini menurut harus menjadi rujukan bagaimana meningkatkan iman dan ketakwaan. Karena perjalanan malam dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha hanya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ramainya masyarakat Batam yang hadir dalam setiap kegiatan keagamaan di Kota Batam
menandakan bahwa Batam sebagai Batam Bandar Dunia Madani sudah implementatif dan ini menjadi hal yang membahagiakan bagi Pemko Batam dan ini menjadi semangat untuk membangun Batam.
“Satu hal lagi perlu bagi kami untuk memperingatkan semua, sebagai orang bertakwa agar hajatan 17 April 2019 berjalan lancar mari beramai datang ke TPS menggunakan hak pilih. Umat Islam harus bersatu dan menjadi bahagian bagi saudara lainnya. Mari sama kita dengarkan tausiah. kita ambil manfaat dari tausiah untuk jadi pembelajaran. Kebersamaan jadi lompatan untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya mengakhiri.
Buya Yahya dalam tausiahnya memyampaikan
itu tandanya Allah memilih kita untuk dekat dengandengan Rasullullah SAW. Kegiatan ini dari masa ke masa karena kecintaan
kisah yg sangat agung yang dijalankan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Kisah Isra Miraj luar biasa akal kita tidak mampu menggapainya.
Memperingati Isra Mir’aj menurutnya banyak perbedaan pendapat ulama. Ada yang berpendapat bulan rajab, ramadhan dan maulid.
“Yang kita rayakan bukan hari atau tanggal tapi yang penting kisah terjadinya Isra Mir’aj dan disepakati oleh seluruhnya sebagai momen untuk mengagungkan dan memuliakan nabi,” jelas Buya Yahya.
Hal lain yang perlu dimaknai dari peringatan Isra Mir’aj adalah pesan yang dibawa dari perjalanan Nabi Muhammad SAW. “Yang melakukan perjalanan Isra dan Mir’aj itu jasad dan rohnya Nabi Muhammad SAW dan masih dalam bentuk aslinya,” sebutnya.
Buya Yahya juga menyampaikan bahwa memperingati Isra Mir’aj urusan membersihkan hati, hati tempatnya iman dan ketakwaan. Iman dan ketakwaan ini yang mewujudkan keimanan yang lembut dan lisan yang sejuk.
“Sebelum berangkat Nabi Muhammad dihampirkan Malaikat Jibril ke sumur zam-zam, dibelah dadanya dan dibersihkan hatinya. Bukan karena hatinya kotor melainkan membersihkan hatinya yang sudah bersih. Hati yang mencintai dunia akan direndahkan akan menjadi budak dunia. Jika kita ingin melambung dalam kemuliaan kuncinya adalah membersihkan hati,” urainya.
Selanjutnya memaknai hidup jangan mudah diadu domba dan mudah terpengaruh dengan berita yang tidak benar.(HP)