HUMAS PEMKO BATAM – Di tahun 2019 kembali Pemerintah Kota (Pemko) Batam mendistribusikan sembako murah bagi masyarakat ekonomi kebawah di Kota Batam. Puratan pertama telah dimulai dari Kecamatan Sei Beduk, Rabu (3/4) dengan mendistribusikan 8.000 paket sembako murah di empat kelurahan. Di Kelurahan Tanjung Piayu didistribusikan 2.000 paket, Kelurahan Duriangkang 2.000 paket, Kelurahan Mangsang 2.500 paket dan di Kelurahan Muka Kuning sebanyak 1.500 paket sembako yang didistribusikan. Secara simbolis paket sembako murah diserahkan Walikota Batam, Muhammad Rudi kepada perwakilan masyrakat di tiap kelurahan.
Paket sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, minyak 2 liter dan 1 Kg gula ini dibeli masyarakat dengan harga Rp50 ribu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyebut harga beli sebenarnya paket sembako ini Rp98.250,- namun disubsidi oleh Pemko Batam Rp48.250,-. Harapannya, dengan sembako murah ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat Batam, khususnya di Kelurahan Tanjung Piayu, Duriangkang, Mangsang dan di Kelurahan Muka Kuning.
”Paket sembako murah ini murni merupakan inisiatif bapak Walikota untuk masyarakat Kota Batam,” sebut Gustian dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan sembako murah ini merupakan bentuk perhatian Pemko Batam kepada warga. Tidak hanya tahun ini, kegiatan ini menurutnya juga dilakukan tahun-tahun sebelumnya. “Kami lihat antusias masyarakat sangat tinggi. Pemko Batam peduli akan masyarakat,” kata Gustian.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menyebut tahun 2019 Pemko Batam telah menganggarkan paket sembako murah sebanyak 128 ribu paket. Paket sembako murah ini didistribusikan dalam dua tahap masing-masing 64 ribu paket. Tahap pertama sembako murah didistribusikan dalam rangka menyambut ramadhan dan lebaran. Untuk tahap ke dua menurutnya akan didistribusikan menjelang natal dan tahun baru. Jumlah ini menurutnya masih sama dengan jumlah paket sembako di tahun 2018 lalu.
“Kegiatan bazar sembako murah ini diselenggarakan oleh Pemko Batam dalam rangka untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” sebut Rudi.
Dalam kesempatan Rudi menyampaikan bahwa Pemko batam saat ini tengah membangun infrastruktur Batam jalan. Pelebaran seluruh jalan utama di Kota Batam diperkirakannya akan selesai pada tahun 2025. Selain membangun infrastruktur jalan, Pemko Batam juga membangun Masjid Sultan Mahmud Riayadysah III di Kecamatan Batuaji. Masjid ini diharapkan dapat menjadi salah satu objek wisata religi yang akan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Batam.
“Bapak dan ibu nanti bersama-sama kita resmikan masjid Sultan Mahmut Riayadsyah di Batuaji. Nanti kita bersama-sama datang mengenakan baju putih-putih, konsumsi akan disediakan. Akan disiapkan sapi untuk dimasak oleh ibu-ibu,” ucapnya.
Menjelang pelaksanaan Pemilu pada 17 April mendatang, Rudi juga mengimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. Harapannya, masyarakat di Batam tidak saling menjelekkan satu sama lain. Karena Batam harus aman dan kondusif untuk Batam yang lebih baik lagi.
“Suara bapak, ibu sangat menentukan bagi bangsa ini,” katanya mengingatkan.(HP)
