HUMAS PEMKO BATAM – Ratusan masyarakat Batam yang terdiri dari ASN, TNI/Polri, pelajar, perwakilan mahasiswa, perusahaan di Kota Batam, Ormas dan instansi vertikal tampak membersihkan Tanjung di seberang Harbour Bay, Kelurahan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja, Minggu (17/3). Gotong royong bersih pantai ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019 Tingkat Kota Batam. Pemko Batam sengaja memilih Tanjung atau daratan yang menjorok ke laut untuk dibersihkan mengingat masih banyaknya sampah di lokasi Tanjung di seberang harbour Bay itu.
Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Jefridin bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie tampak bergabung bersama masyarakat membersihkan sampah di kawasan tanjung itu. Mengumpulkan sampah dan memasukkan ke dalam plastik yang telah tersedia.
“Persoalan sampah ini harus mendapat perhatian dari semua pihak untuk itu Pemko Batam menginisiasi kegiatan gotong royong pada hari ini. Kegiatan ini bertujuan dengan untuk membangun kesadaran bersama dalam rangka terwujudnya hidup bersih dan sehat. Karena masyarakat menjadi penentu utama untuk menjaga lingkungan tetap bersih,” sebut Sekda.
Secara nasional tema Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019 “Kelola Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai”. Melalui tema ini menurutnya sampah jika dikelola dengan baik dapat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Di Batam, menurutnya sudah dilakukan daur ulang terhadap sampah yang diolah menjadi benda-benda yang bermanfaat. Bahkan sudah ada bank sampah, sehingga sampah rumah tangga yang sudah dibersihkan bisa disulap menjadi tas, dompet ataupun map.
“Jika sampah ini sudah dikelola dengan baik tentunya akan memiliki nilai ekonomis dan akan menguntungkan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan sampah-sampah ini dengan baik sehingga sampah ini tidak hanya menjadi tumpukan yang dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor. Apalagi kita tahu, sampah plastik ini jika dibuang begitu saja tidak akan langsung hancur,” jelasnya.
Pemko Batam menurutnya berupaya mendorong budaya bersih dan produktif bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia mengatakan masyarakat harus berperan aktif dalam hal pengelolaan sampah ini. Pemko bersama OPD terkait menurutnya akan terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat luas tentang permasalahan sampah dengan memberikan solusi mengatasi sampah ini.
“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan hidup bersih dan sehat ini. Oleh karena itu kita perlu memberikan informasi bahaya dari sampah ini jika tidak dikelola dengan benar, karena dapat menyebabkan banjir dan lingkungan tercemar. Di Kota Batam sudah ada kelompok masyarakat yang diberi edukasi oleh TP PKK Kota Batam bagaimana mengelola sampah ini,” papar mantan Kadispenda Kota Batam ini lagi.
Dari kegiatan gotong royong kemarin masyarakat serta seluruh elemen terkait tampak memunguti sampah plastik, ranting pohon dan lain sebagainya yang berserakan di sekitar bibir pantai. Sementara sebagian orang lainnya terlihat memasukkan sampah-sampah itu ke dalam kantong besar dan karung goni. Sampah yang terkumpul itupun kemudian dibawa oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup ke TPA Telaga Punggur.(HP)