PAD Penentu Utama Rencana Pembangunan

0
145

HUMAS PEMKO BATAM Walikota Batam, Muhammad Rudi menyebut dalam membangun suatu daerah bukan hanya rencana pembangunan yang penting melainkan rencana pendapatan untuk keberlangsungan pembangunan. Bagaimana mencari potensi pendapatan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“PAD yang penting. Bagaimana membangun kalau pemasukannya tidak ada. Dan target APBD Rp4 triliun tidak akan tercapai,” sebut Rudi saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota, Kamis (14/3) di Hotel Vista.

Salah satu langkah Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk meningkatkan PAD Kota Batam adalah dengan melakukan pemasangan tapping box. Namun itu saja tidak cukup karena masih ada sumber pemasukan lain yang tidak terealisasi seperti BPHTB. Di Batam, sebutnya jasa pelabuhan laut dan udara masih berpotensi untuk dikembangkan Dua hal inilah yang membawa negara tetangga Singapura maju dan berkembang pesat.

“Bandara kenapa tidak dikembangkan. Sudah tidak sempurna. Singapura itu hidup dari jasa, baik pelabuhan maupun udara. Dua ini potensi dan harus dikembangkan. Kita harus berpikir positif untuk membangun Batam,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto berharap segera ada solusi dari dualisme ini. Sehingga ada perubahan, agar investor mendapat kepastian hukum.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Batam karena jalan sudah lebih besar dan bersih. Terurainya kesemrawutan lalu lintas dan kemacetan. Meski belum sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan. Panjang jalan juga harus diperhatikan. Serta upaya dalam regulasi transportasi,” kata Nuryanto.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Batam, Wan Darussalam mengatakan kegiatan musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka merumuskan kebijakan pembangunan. Aspirasi diangkat dari tingkat bawah sampai ke kota. Kemudian diselaraskan dengan rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Batam.

“Yang jadi prioritas 2020 tetap tumpuannya pada infrastruktur. Penguatan infrastruktur melalui tata selaras berkelanjutan ruang,” kata Wan.

Adapun arahan strategis dari tingkat kelurahan adalah menuntaskan jalan di kawasan pemukiman pada 2021. Sementara peningkatan jalan utama akan tuntas sampai dengan 2025 mendatang.

“Target APBD kita Rp3 triliun. Dengan proyeksi pendapatan naik sedikit dari tahun lalu. Belum memperhitungkan pemasukan lain,” ujarnya.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here