HUMAS PEMKO BATAM– Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali melakukan aksi penggalangan dana Batam Peduli korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Dari aksi penggalangan dana ini ditargetkan terkumpul dana senilai Rp1 miliar. Memulai aksi penggalangan dana ini, Selasa (2/10) dilakukan apel posko penggalangan dana di Simpang BNI, Batamcentre. Aksi ini dimulai dari 2 sampai 16 Oktober 2018.
Apel aksi penggalangan dana ini dipimpin Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. Apel juga dihadiri Walikota Batam, Muhammad Rudi bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam. Sebelumnya Pemko Batam juga melakukan aksi penggalangan dana untuk korban gempa Lombok dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kegiatan kita hari ini pertama kita ingin memberi perhatian kepada saudara kita yang ada di Donggala dan Palu yang terkena musibah. Ini aksi kita yang ke dua setelah sebulan yang lalu kita menggalang dana untuk korban bencana Lombok dan sumbawa,” harap Rudi yang memimpin aksi penggalangan dana.
Rudi mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan antar sesama. Karena aksi tersebut juga menghimpun dana masyarakat, ia
berharap seluruh elemen masyarakat bahu membahu menyisihkan bantuan
“Membantu mereka, artinya bentuk kebersamaan kita. Mudah-mudahan warga
tergugah hatinya untuk ikut membantu. Musibah ini cobaan dari Allah
SWT, mudah-mudahan diberikan ketabahan,” imbuhnya.
Mempertegas hal ini, Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam telah mengeluarkan imbauan Nomor 1 Tahun 2018.
Dalam imbauan tersebut disebutkan, seluruh instansi pemerintah maupun
swasta, badan/dinas/camat/lurah di lingkungan Pemko Batam. Lembaga
pendidikan negeri maupun swasta, pengurus rumah ibadah, mall, ormas
hingga komponen masyarakat diimbau untuk melakukan penghimpunan dana.
Pemko Batam telah membangun posko di kantor Dinsos Batam, sekitar
Taman Makam Pahlawan di Batuaji, simpang Rosadale, simpang Masjid
Agung, Simpang Kabil dan Simpang Masjid Baitusyakur Jodoh. Adapun
nomor rekening yang disiapkan, di antaranya Bank Riau Kepri melalui
rekening 106.20.00250, Bank BRI 0659.01.000254.30.3 dan Bank BNI
0776877681 serta Bank Mandiri 109.05000.88885. Disebutkan dalam
imbauan, untuk menghindari penyimpangan penggalangan dana,
penggalangan harus mendapat rekomendasi Pemko Batam.
“Relawan bisa menggunakan semua simpang, bisa pindah-pindah. Lokasi yang berpotensi,” kata Rudi.
Melalui aksi penggalangan danam Peduli Lombok yang dikoordinir Pemko Batam terkumpul dana sebesar Rp 722 juta, ditambah dari Kemenag Kota Batam sebesar Rp200 juta. Total dana terkumpul menurutnya Rp922 juta. Rencananya dana yang terkumpul akan disalur dalam waktu dekat ini.
“Yang ke NTB nanti assisten III. Ada tugas lain, saya tugaskan beliau, kalaua da
orang sana mau ke sini jadi imam dan bilal untuk dibawa ke Batam, juga
jadi guru TPQ,” paparnya.
Sementara itu, dalam arahannya kepada para relawan saat apel peduli
korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Wakil Wali Kota
Batam Amsakar Achmad mengatakan para relawan bisa memanfaatkan
seluruh titik yang dikira bisa dimanfaatkan. Adapun enam titik lokasi penggalangan dana yakni Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Taman makam Pahlawan Batuaji, Simpang Masjid Agung Batam Kota, Simpang Rosedale, Simpang Kepri Mall dan Simpang Masjid Baitul Syakur.
“Republik ini dibangun atas rasa berkita atau rasa bersama. Semoga ini
membawa kebaikan dan bermanfaat bagi saudara kita. Aksi ini memperlihatkan kepedulian terhadap beban penderitaan saudara kita di Palu Donggala Sulawesi Tengah,” ucapnya.
Rasa kebersamaan tersebut juga ia ibaratkan dalam hal membangun Batam
yang perlu rasa kebersamaan dari warganya.
Jika untuk Lombok dan Sumbawa hampir mencapai R922 juta harapannya untuk korban Palu dan Donggala bisa terkumpul mencapai Rp1 miliar. Amsakar juga mengimbau agar penyaluran bantuan disalur melalui empat rekening yang dikoordinir oleh Dinas Sosial.(HP)
