Kampung Tua Tanjung Sengkuang dan Tiangwangkang Pemenang Gerbang Semarak Kemerdekaan

0
362

HUMAS PEMKO BATAM – Walikota Batam, Muhammad Rudi meresmikan pusat oleh-oleh “Khadijah” pada Senin (17/9). Pusat oleh-oleh Khadijah ini merupakan pusat oleh-oleh terlengkap di Kota Batam. Selain menyediakan bolu gulung dan bika, di sini pengunjung juga bisa membeli aneka kerupuk, coklat, souvenir, kerajinan tangan dari berbagai daerah di Indonesia dan batik. Peresmian pusat oleh-oleh Khadijah ini ditandai dengan penandatanganan Hall Of Frame Khadijah oleh Rudi.

Asmin Patros selaku Owner pusat oleh-oleh Khadijah mengucapkan terimakasih kepada Walikota yang telah meluangkan waktu untuk meresmikan pusat oleh-oleh Khadijah. Sebelum membuka cabang di Batam, dua pendiri sebelumnya Dedy Handoko dan Erni menurutnya telah membuka pusat oleh-oleh Khadijah di Kota Pekanbaru dan outlet di Bandara Sultan Syarifqasim Pekanbaru. Kemudian di Kota Medan, pusat oleh-oleh Khadijah juga sudah hadir dan juga di Bandara Kualanamu.

“Insyaallah kami akan membuka outlet di Bandara Hang Nadim. Usaha ini dibuat dalam rangka menyambut ide brilian Pak Wali yang mengembangkan Batam sebagai kota wisata. Kita buka Ruko di sini karena jalan sudah lebar sehingga tamu yang mampir ke sini bisa parkir dan jalan tidak sempit lagi,” ucap Asmin memberi sambutan.

Selaku owner Pusat oleh-oleh Khadijah, Asmin berharap usaha yang didirikan oleh beberapa pengusaha hebat di Batam ini disambut baik oleh masyarakat Kota Batam.

Walikota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik hadirnya pusat oleh-oleh Khadijah di Kota Batam. Apa yang dilakukan oleh Asmin bersama rekan-rekan menurutnya langkah mendukung pariwisata di Kota Batam. Rudi mengatakan pada tahun 2025 pembangunan halan utama selesai sampai Sagulung dan Nongsa. Diakuinya saat ini Batam belum memiliki destinasi wisata. Namun ia sudah menetapkan Kecamatan Nongsa sebagai tujuan destinasi.

“Sekarang sudah dibuka Khadijah sebagai pusat oleh-oleh terlengkap. Semoga menyusul Khadijah yang lain. Tidak boleh hanya satu ini saja. Ayo bapak/ibu semua kita mengarah ke Nongsa karena nanti itu akan menjadi destinasi tujuan wisata,” kata Rudi.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari APBD Provinsi Kepri. Katanya, jika mengandalkan APBD Kota Batam maka tidak akan cukup.

“Batam harus dibantu lebih banyak, sehingga tahun 2025 pembangunan jalan selesai semua. Kita hanya membangun bapak/ibu, yang menikmati nanti anak-anak kita,” katanya.

Peresmian pusat oleh-oleh Khadijah dihadiri Dedy Handoko, Abidin Hasibuan, Edy Husy, Alex Husy, Yohanes, Erni, serta pimpinan OPD Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pebrialin dan Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, Raja Azmansyah.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here