12 Desainer Batam Ambil Bagian Di Malam Puncak Batam Batik Fashion Week 2018

0
475

HUMAS PEMKO BATAM– Malam puncak Batik Fashion Week yang ditaja Dewan Kerajinan Nasional (Deskranasda) Kota Batam sukses memamerkan hasil pengrajin batik dan desainer Batam. Ketua Deskranasda Kota Batam, Marlina Agustina Rudi mengatakan, acara ini dikemas dengan fashion show busana hasil kolaborasi pembatik dan desainer Batam. Dengan mengangkat tema Celebration of Batik Batam. Sekaligus, mempromosikan Batik Batam keluar merupakan salah satu tujuannya. Acara ini melibatkan 12 orang pengrajin dan desainer Batam

“Yang ditampilkan merupakan hasil dari pengrajin batik dan desainer Batam. Termasuk pakaian yang saya pakai yakni Batik Ikan Marlin. Kebetulan namanya sama dengan saya. Dan semua ini yang saya gunakan adalah buatan anak Batam termasuk bulu mata saya.”ucapnya bangga.

Malam puncak Batam Batik Fashion Week 2018, di Grand Galaxy Ballroom Planet Holiday Hotel, Batam, Sabtu (1/9) malam. Acara di adakan setelah sukses menggelar roadshow Batik sebanyak lima kali mall to mall di bulan Juni dan Juli lalu. Kegiatan ini menurutnya akan menjadi agenda rutin tahunan Deskranasda. Karena setiap daerah harus memiliki ciri khas tersendiri corak batikmya.

“Kalau Kepri dikenal Batik Gonggongnya. Kalau Batam nanti ikan karena ikan ada dimana-mana di perairan Kepri,” jelas Marlin.

Marlin menuturkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan roadshow dibeberapa mall di Batam, diantaranya  Kepri Mall, Mega Mall, Panbil Mall, dan DC Mall. Selain menampilkan peragaan busana, BBFW juga mengadakan workshop batik, lomba fashion show, pameran batik dan produk kerajinan khas Batam.

“Karena mendapat sambutan yang cukup meriah dan tingginya animo masyarakat Batam pada acara roadshow waktu lalu. Makanya kita adakan malam puncak Batam Batik  hari ini,” kata istri Walikota Batam itu.

Wali Kota Batam, HM Rudi, sangat menyambut baik penggelaran Batam Batik Fashion Show Week ini. Menurutnya, kegiatan ini bentuk promosi Kota Batam dan Batik Ikan Marlin akan menjadi ciri khas tersendiri.

“Sewaktu-waktu Batik produksi buatan anak Batam bisa dikenal. Tidak hanya malam ini, kedepannya jika produksi bagus orang banyak datang. Tentunya akan menambah perekonomian Batam,” harap Rudi.

Selain itu kata Rudi bukan saja mempromosikan, tapi destinasi yang ada di Batam harus tersiar sampai keluar ke Singapura dan Malaysia. Jika tujuan wisata ini akan dibangun segera tentunya kedepan pertumbuhan perekonomian di Batam semakin membaik.

“Jika produksinya bagus, pemerintah akan buatkan perwakonya. Ini yang akan kita usaha jika sudah ada, Batik Ikan ini bisa dikenakan pegawai di Pemko Batam dan instansi vertikal lainnya,” ulasnya.

Sementara, Ketua Panitia Kegiatan, Januar arif kurniawan mengatakan kegiatan ini dilatar belakangi dan ditetapkan batik sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia sejak Oktober 2009 oleh Unesco.

“Ini sekaligus memperluas jaringan pemasaran dengan memperkenalkan Batik Batam kepada masyarakat. Baik lokal maupun mancanegara,” tambahnya.

Dengan harapan Batik menjadi identitas Indonesia dan kebanggaan. Batik sebutnya bisa digunakan seluruh lapisan masyarakat dan semua kalangan.(HP)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here