Guru Dituntut Kreatif dan Inovatif

0
298

HUMAS PEMKO BATAM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batam menggelar pelatihan bagi perwakilan guru se Kota Batam. Sebagai tenaga pendidik, guru diharapkan dapat menjadi inspiratif, kreatif dan inovatif. Pelatihan yang dibuka oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi diikuti 978 perwakilan guru dari tingkat TK/SD/SMP/MTs/SMK dan SMA se Kota Batam. Ketua PGRI Kota Batam, Rustam Effendi mengatakan tema pada pelatihan “Menjadi Guru Inspiratif kreatif dan inovatif dalam menyongsong era globalisasi”.

Adapun narasumber pada pelatihan itu, Prof. Suyatno Guru Besar Universitas Surabaya, Anggota DPD Kepri, Hardi Selamat Hood dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dalli. Kepada Walikota, Rustam menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kesediaan Walikota membuka acara tersebut. Tujuan kegiatan adalah membangun pola pikir pendidik yang terintegrasi antara kecerdasan akademik, emosional, dan akhlak mulia. Tak lupa Rustam juga menyampaikan ucapan terimakasih karena Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah mengalokasikan anggaran untuk insentif guru tenaga honor dan membayar guru gaji guru tenaga honorer.

“Diharapkan melalui kegiatan ini terbangunnya pola pikir pendidik yang terintegrasi antara kecerdasan akademik, emosional dan akhlak mulia serta terwujudnya guru yang inspiratif, kreatif dan inovatif,” tutur Rustam, Senin (3/9).

Walikota dalam sambutannya mengajak guru agar dapat mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sebaik-baiknya, karena pendidikan sebagai penentu berhasil tidaknya pembangunan Batam. Untuk memajukan pendidikan Batam, juga telah dilakukan pembicaraan dengan Mentri Luar Negeri Singapura terkait pertukaran guru dan murid. Untuk itu Walikota meminta agar mempersiapkan diri untuk belajar.

“Standar pendidikan di Batam jika dibanding Kepri kita hebat, dengan nasional Batam masih sepersepuluhnya. Tapi kalau disbanding dengan Negara tetangga kita ini masih jauh Bapak/Ibu. Mereka sudah punya perencanaan untuk 50 tahun ke depan. Sudah tahu berepa jumlah anak yang usia sekolah, kebutuhan transportasi dan data lainnya. Kita kalau ditanya data itu dicari dulu,” katanya.

Dijelaskannya bahwa saat ini Pemko Batam tengah berbenah diri dan fokus menggunakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan. Meski demikian, ia tetap mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen untuk pendidikan. Rudi bermimpi suatu saat nanti Batam dikenal karena pendidikannya yang maju seperti kota dan negara lain. Tapi ia sadar mimpi ini tidak bisa terwujud serta merta, dalam waktu dekat. Karena untuk pengembangan sumber daya manusia pun butuh dana.

“Butuh perekonomian Batam yang sempurna. Tapi semangatnya ini harus dikawal. Jangan hanya semangat di awal. Harus mulai kita perbaiki. Dimulai dari diri kita pribadi,” tuturnya.

Terkait insentif bagi guru, ia mengaku belum bisa menaikkan dari yang ada sekarang. Bukan karena tidak mau menambah, tapi anggaran pemerintah daerah yang terbatas.

“Soal insentif, kalau ekonomi membaik, Bapak Ibu tak usah khawatir, ini urusan saya menaikkan,” tegas Rudi.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here