HUMAS PEMKO BATAM– Dinas Perhubungan Kota Batam memperoleh tambahan boat dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK). Boat ini digunakan untuk transportasi jarak dekat di pulau penyangga atau hinterland. Tiga pulau yang mendapat tambahan boat ini yakni Pulau Bulang dua unit, Pulau Galang dua unit dan Pulau Belakang Padang dua unit. Sebelumnya di tiga pulau itu masing-masing sudah terdapat tiga boat
“Ini system pengelolaannya melalui operator, masyarakat yang mengoperasikan,” ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Rustam Efendi, Jumat (3/8) di Bulang.
Untuk operasional kapal itu ia mengatakan sepenuhnya ditanggung oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Untuk ongkos transportasi Dishub memberi subsidi sehingga ongkosnya tidak mahal.
“Misalnya ongkosnya Rp15 ribu, kita subsidi Rp10 ribu jadi masyarakat cukup membayar Rp5 ribu saja,” katanya singkat.
Untuk kapal perintis menurutnya belum ada penambahan dalam tahun ini. Diakuinya jumlah kapal perintis yang ada saat ini masih belum mencukupi untuk melayani masyarakat pulau. Namun dengan pengaturan waktu yang dilakukan kapal perintis yang ada masih bisa melayani masyarakat secara maksimal.
“Setidaknya perlu penambahan sekitar satu unit lagi. Kini kapal perintis Sri Lengkang melayani rute Pulau Buluh, Temoyong, Selat Nenek sampai ke Pulau Jaloh,” katanya.
Kapal ini setidaknya mempermudah akses masyarakat antar pulau dan menempuh lokasi-lokasi yang tak dilalui kapal penumpang atau pancung masyarakat. Selain itu juga bisa menekan biaya transportasi untuk distribusi barang dan kebutuhan pokok. Dengan adanya kapal ini, diharapkan distribusi barang lancar, sehingga harga kebutuhan pokok juga bisa ditekan.(HP)
