Lima Aset Diserahkan, Pemko Segera Bangun Pasar Induk

0
322

HUMAS PEMKO BATAM– Walikota Batam, Muhammad Rudi bersama dengan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menandatangani naskah perjanjian hibah dan berita acara serah terima barang milik negara (BMN) dari Badan Pengusahaan Batam kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kamis (19/7). Dengan ditandatanganinya berita acara tersebut sah sudah lima aset yakni Masjid Raya Batam, Masjid Baiturrahman, Pasar Induk Jodoh, Kantor Walikota dan  Instalasi pengolahan sampah ( di TPA Punggur) menjadi milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Penandatanganan naskah perjanjian hibah dan berita acara serah terima barang milik negara disaksikan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto dan Deputi IV Bidang Sarana dan Prasarana BP Batam, Eko Budi Soepriyanto di Gedung Marketing Centre BP Batam.

Dalam sambutannya, Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan serah terima aset ini merupakan tahap pertama.  Untuk tahap ke dua dan ketiga masih dalam proses kelengkapan dokumen. Ia meminta tim Pemko Batam dan BP Batam dapat duduk bersama untuk melengkapi dokumen agar dapat disampaikan ke Menteri Keuangan untuk di verifikasi dan selanjutnya disampaikan ke Presiden. Ia mengatakan untuk menyerahkan aset ini butuh waktu karena ada proses yang harus dilalui dan ia berjanji untuk segera menyelesaikannya.

“Serah terima aset ini merupakan harapan bersama antara Pemko Batam dan BP Batam. Ini adalah harapan bersama, harapan kita semua harapan masyarakat Kota Batam. Dengan adanya pelaksanaan perjanjian hibah ini menjelaskan penyerahan aset utama akan digunakan secara maksimal oleh Pemko kepada masyarakat. Pemko bersama BP Batam bersinergi untuk melaksanakan tugas melayani masyarakat Batam untuk lebih baik lagi,” katanya singkat.

Dengan diserahkannya lima aset ini kepada Pemko Batam, Walikota mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Lima aset ini menurutnya akan difungsikan karena dari lima aset itu empat diantaranya sudah difungsikan tinggal Pasar Induk yang belum berfungsi.

“Dalam waktu dekat akan segera dikosongkan, akan segera kita fungsikan. Sehingga Pasar Induk benar—benar menjadi pasar Induk. Yang bisa menampung lebih dari 1.800 pedagang seluruh pedagang yang ada di Jodoh akan dipindahkan ke Pasar Induk sehingga Jodoh akan menjadi bersih dan menjadi kota pariwisata yang membanggakan,” katanya,

Untuk anggaran pembangunan Pasar Induk menurutnya Kementrian Perdaganganan juga akan membantu tidak sepenuhnya dari APBD Kota Batam. Rencananya minggu depan pasar akan dikosongkan dan pedagang akan dipindahkan. Pasar Induk akan dibangun lima lantai dan lantai lima akan difungsikan sebagai pujasera yang dibuat menghadap ke laut.

“Akan dirombak habis, pedagang kita keluarkan agar bisa bekerja. Dengan adanya Pasar Induk dapat mengurangi inflasi, buka pasar dengan harapan dapat menurunkan inflasi,” sebutnya.

Sedangkan untuk Masjid Agung Walikota mengatakan tidak akan membongkar kerangka dasar bangunan melainkan menambah. Apa yang dirombak menurutnya akan disampaikan kepada BP Batam. “Pada dasarnya saya ingin tempat shalat dan tempat pertemuan terpisah, terdiri dari in door dan out door dan memiliki ciri khas melayu,” katanya mengakhiri.(HP)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here