HUMAS PEMKO BATAM– Mayarakat Rokan Hilir yang ada di Kota Batam menggelar acara halal bihalal Ikatan Keluarga Rokan Hilir, Jumat (13/7) di Travelodge Hotel. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Wakil Gubernur Kepri, Isdiyanto dan Suyatno, Bupati Rokan Hilir turut hadir dalam acara halal bihalal tersebut. Ketua Ikatan Masyarakat Rokan Hilir, Makmur AT dalam sambutannya mengatakan acara ini bertujuan untuk temu kangen dengan Bupati Rokan Hilir. Ia mengatakan di Kota Batam terdapat 3.800 warga yang berasal dari Rokan Hilir yang tersebar di 12 kecamatan.
“Dengan pertemuan kita bersama Bapak Bupati kita bisa mengetahui perkembangan di kampung kita. Sekaligus kami mengimbau warga Batam asal Rohil tetap kompak dan dapat memberi kontribusi dalam pembangunan di Kota Batam,” sebutnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi merasa senang dapat hadir di tengah masyarakat Batam asal Rohil. Ia menginbau agar warga Batam asal Rohil harus ambil bagian dalam pembangunan Kota Batam. Rudi menceritakan dirinya baru mengikuti Word City Summit di SingaPura dan warga Batam harus bangga karena hanya 12 kepala daerah yang diundang dari Indonesia.
Katanya, kemajuan kota di daerah luar negeri juga ada menimbulkan dampak sosial bertambahnya rumah liar dan kios liar, sama halnya di Indonesia. Namun di luar negeri pemerintahnya memiliki kewenangan penuh untuk mengatur dan aturannya sangat keras. Sementara di Indonesia masih banyak permasalahan.
Biaya untuk menjaga sangat besar. Walaupun ditambah petugas Satpol PP tetap tidak bisa maksimal. Oleh karena itu yang bisa menjaga adalah masyarakat Batam secara bersama sama.
“Saat ini saya bersama Wawako tengah membangun infrastruktur Batam untuk meningkatkan ekonomi terutama melalui sektor pariwisata. Dan usaha ini tidak sia- sia. Data dari BPS triwulan pertama ini dibanding tahun 2017 kunjungan wisatawan asing naik 18 persen. Mudah-mudahan nanti setelah selesai pembangunan jalan dan masjid Sultan maka kununganj Wisatawan semakin bertambah,” harapnya.
Bupati Rokan Hilir merasa kaget dengan pembangunan Batam saat ini.
“Kami dari Rokan Hilir hadir bertandang ke Batam. Untuk silaturahmi dan saling nostalgia. Warga Rohil ada dimana-mana termasuk Batam. Kita ada di masyarakar yang heterogen harus berbaur dan saling menghormati dengan masyarakat lain,” katanya.
Ia mengatakan setiap hari ada dua kapal dari Dumai penuh ke Batam. Kalau hari raya delapan kapal penuh. Ini menunjukkan prospek di Batam sangat cerah. Apalagi infrastruktur sudah dibenahi oleh Walikota Batam.
“Saya titip warga Batam yang berasal dari Rokan Hilir. Bantu Pak Wali dan Wagub Kepri dalam membangun Batam dan Kepri,” tutupnya.
Acara diselingi juga dengan tepuk tepung tawar oleh Gubernur Kepri, Bupati Rohil dan Walikota Batam. Wagub Isdianto melalui halal bihalal kita semakin akrab dan saling membantu menjaga Batam yang aman dan kondusif.
“Bisnis yang tidak ada matinya adalah pariwisata. Jadi sangat tepat pilihan Pak Wali mengembangkan pariwisata Batam. Sambil menunggu bangkitnya ekonomi Batam dari sektor industri dan perdagangan. Baru-baru ini saya hadiri acara tour sepeda dari Singapura. Kepri saat ini jadi primadona. Termasuk olahraga sepeda. Karena menurut mereka banyak rintangan dan tantangan dan karakter nya berbeda dengan Singapura,” jelasnya.
Ketua pelaksana Edi Suryadi mengatakan akhir bulan ritual bakar tongkang pada 27- 29 di Pantai Permata. Denga festival bakar tongkang diharapkan dapat mendatangkan wisatawan. “Ini sebagai bentuk kesiapan masyarakat Rokan Hilir siap mendukung pariwisata Batam,” sebutnya.(HP)
