HUMAS PEMKO BATAM– Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 banyak masyarakat Kota Batam yang pulang ke kampug halaman. Seperti pada pantauan arus mudik yang dilakukan Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi bersama Kapolda Kepri, Didid Widjanardi, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan Kapolresta Barelang, Hengki di pelabuhan domestik Sekupang dan Bandara Internasional Hang Hadim Batam, Rabu (6/6) penumpang sudah mulai ramai.
Untuk proses arus mudik tersebut Wako mengatakan bahwa transportasi udara dan laut sudah disiapkan. Ia mengimbau bagi warga Batam yang ingin mudik namun tidak mendapat tiket agar tidak memaksakan diri untuk membeli tiket ekstra. Terutama untuk kapal laut, juga diimbau agar tidak menjual tiket ekstra karena ini akan beresiko.
“Jika ditemukan seperti itu di lapangan segera lapor dan kami akan turun untuk mengecek jika benar akan kita ambil tindakan tegas. Karena ini merusak dan mengancam keselamatan penumpang,” kata Wako di ruang kerjanya Rabu (6/6).
Wako juga mengimbau agar warga tidak pulang diakhir-akhir menjelang lebaran. Ia menyarankan agar pulang ke kampung halamannya lebih awal dari pada mendadak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kepada yang mudik Wako mengimbau agar dapat menginformasikan kepada saudara, tetangga terdekat atau perangkat RT/RW setempat.
“Titipkan rumah dalam keadaan terkunci kepada saudara atau tetangga. Dan pastikan semua yang berurusan dengan listrik, gas dalam keadaan mati sehingga aman meninggalkan rumah. Kalau perlu listrik itu dimatikan dari saklarnya, minta tolong tetangga untuk menghidupkan agar lampunya tetap menyala,” jelasnya.
Bagi warga Batam yang tidak mudik dan merayakan lebaran di Batam diimbau agar tidak ‘panic buying” dalam membeli kebutuhan pokok. Wako mengatakan bahwa persediaan kebutuhan pokok menjelang lebaran cukup. Masyarakat diajak agar berbelanja seperlunya sesuai dengan kebutuhan.
“Sesuai hukum pasar jika barang langka maka harga akan tinggi. Jika masyarakat memaksakan diri hara bisa naik,” katanya.
Mengingat menjelang lebaran seluruh orang membutuhkan uang, diimbau kepada warga untuk dapat mawas diri dan tidak berlebihan dalam berpenampilan yang dapat mengundang kejahatan.(HP)
