HUMAS PEMKO BATAM– Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi meninjau sejumlah proyek Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM-PIK) Tahun 2017 di Kecamatan Sei Beduk, Senin (23/4). Prioritas pembangunan melalui PIK tahun 2017 semenisasi jalan lingkungan (jalan beton) yang tersebar di tiga kelurahan, Kelurahan Tanjungpiayu, Kelurahan Duriangkang dan Kelurahan Mangsang. Total paket kegiatan di tiga kelurahan berjumlah 29 paket terdiri dari semenisasi jalan lingkungan, drainase, batu miring dan gedung serba guna.
Dari dialok antara perwakilan warga dengan Wako diketahui bahwa pembangunan jalan lingkungan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua RW 02 Kelurahan Duriangkang, sangat berterimakasih kepada Wako yang telah menganggarkan dana PIK untuk infrastruktur kelurahan. Kondisi jalan lingkungan yang selama ini belum diaspal dan becek disaat hujan kini sudah bagus dan tidak tergenang air lagi.
“Kami berbangga karena jalan di lingkungan kami sudah bagus dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Harapan kami dana PIK ini meningkat setiap tahunnya. Kepada Pak Walikota, atas nama masyarakat Kecamatan Sei Beduk kami mengucapkan terimakasih,” sebut salah seorang warga.
Di RW 15 Kavling Baru Sei Daun Kelurahan Tanjung Piayu, Wako meninjau sekaligus meresmikan Balai Pertemuan. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Wako didampingi Pimpinan OPD, Camat Sei Beduk, S. Taufik Riyadi dan disaksikan oleh warga RW 15. Di Kelurahan Tanjung Piayu terdapat lima kegiatan PIK yang dikerjakan tahun lalu. Ketua RW 15, Handoko mengatakan keberadaan gedung serbaguna ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Gedung serbaguna yang berdampingan dengan Posyandu ini digunakan oleh warga untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan terus menganggarkan dana untuk PM PIK setiap tahunnya. Wako juga berjanji untuk meningkatkan dana PIK setiap tahunnya hingga habis masa jabatannya dana PIK yang dianggarkan Rp1,8 miliar per kelurahan. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemko menurutnya untuk memperbaiki wajah Batam. Sehingga pembangunan infrastruktur jalan ini tidak hanya masyarakat yang merasakan manfaatnya tapi juga orang yang datang ke Batam baik dari dalam maupun luar negeri.
“Seluruh jalan utama ini akan saya buka sampai ke Sagulung. Begitu juga dengan jalan lingkungan harus selesai dan target saya tujuh tahun ini sudah harus selesai semua,” kata Wako dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu Wako juga meminta dukungan seluruh warga Kecamatan Sei Beduk untuk pembangunan drainase. Drainase sepanjang 1.400 meter dengan lebar 40 meter ini akan dibangun di Kampung Sukadamai, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Sei Beduk. Wako mengimbau kepada warga yang terkena dampak pembangunan drainase tersebut untuk segera pindah. Pembangungan drainase ini menurutnya harus dilakukan segera dan tidak bisa ditunda. Apabila ditunda akan mengakibatkan banjir dan air akan meluap.
“Warga yang tingga di sekitar sungai yang terkena dampak pembangunan drainase segera pindah. Jika tidak kita bangun air bisa naik ke atas, dan masalah banjir ini tidak akan selesai-selesai nantinya. Yuk kita sama-sama cari solusi karena pembangunan drainase ini harus segera dilakukan,” jelasnya.
Terakhir Wako mengajak masyarakat Kecamatan Sei Beduk untuk berperan dalam pariwisata yang tengah dikembangkan oleh Pemko Batam. Diyakininya jika wajah Batam sudah berubah maka orang akan ramai berkunjung ke Batam. Wako menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara dari 1,5 juta menjadi 3 juta setiap tahunnya. Jika orang ramai berkunjung maka berdampak pada Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Batam.
“Jika orang ramai datang ke Batam, bukan hanya Pemko Batam yang dapat uang masuk tapi masyarakat juga. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan masyarakat dengan menyediakan apa yang dapat menarik minat orang yang berkunjung ke Batam,” pungkasnya.(HP)
