Pesantren Daarul Adnen Minta Bantuan Pembangunan Jalan

0
411
Humas Pemko Batam – Pengelola Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Daarul Adnen Kavling Sambau Nongsa berharap Pemerintah Kota Batam membangun jalan dan drainase di lokasi tersebut. Karena kondisi jalan saat ini masih tanah sehingga becek dan licin saat hujan. Drainase juga belum tersedia, hingga tak jarang kawasan ini kebanjiran.
“Mewakili warga, kami juga berharap Pemerintah Kota Batam untuk membantu bangun fasilitas jalan dan drainase. Karena jalan di kavling Sambau ini masih tanah,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Adnen, Ustadz Muhammad Hasanudin, di hadapan Walikota Batam, Sabtu (21/4).
Ia menjelaskan Yayasan Daarul Adnen ini berdiri sejak 2011 lalu. Sebelumnya pondok pesantren dan panti asuhannya mengontrak rumah. Dan selalu berpindah tempat selama tujuh tahun.
“Saat ini kita sudah ada raudatul atfal (setingkat TK). Rencananya ke depan akan membangun madrasah ibtidayah (setingkat SD), pondok pesantren, asrama putera puteri, rumah tahfidz yatim dan dhuafa, serta rumah ustadz,” kata dia.
Yayasan memohon bantuan Pemko Batam. Karena mereka hadir untuk menjadu bermanfaat bagi warga sekitar. Apalagi Kavling Sambau Nongsa akan terus berkembang pemukimannya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan manusia diciptakan sama di muka bumi ini. Kewajibannya yakni beribadah kepada Allah. Dan setiap manusia dinilai dari ibadahnya, bukan dari jabatan ataupun hartanya. Artinya saling membantu adalah kewajiban dan bentuk ibadah bagi manusia sebagai umat beragama.
Terkait bantuan jalan yang diminta, Rudi menyampaikan bahwa saat ini Pemko Batam menganggarkan Rp 1,1 miliar di tiap kelurahan untuk pembangunan infrastruktur lingkungan.
“RT dan RW segera koordinasikan dengan lurah dan camat. Agar masuk di program PIK (percepatan infrastruktur kelurahan). Supaya masalah jalan di kavling ini bisa selesai,” kata Rudi.
Ia menargetkan seluruh jalan di Kota Batam ini akan selesai dibangun dalam kurun waktu tujuh tahun. Pembangunan tak hanya di jalan utama tapi juga menyentuh hingga jalan lingkungan.
Sementara untuk bantuan pembangunan gedung pondok pesantren, Rudi meminta pengurus Yayasan buat proposal yang ditujukan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
“Kalau untuk pembangunan di jalan Allah, insya Allah selesai,” ujarnya.(mc)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here