Penghijauan Menjadi Program Prioritas Forum TSP Kota Batam

0
307

HUMAS PEMKO BATAM– Setelah dikukuhkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pada Rabu (18/4) selaku Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Batam terpilih, Johanes Kenedy telah mempersiapkan program prioritas yakni penghijauan. Pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan olen Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya harus didukung dengan penghijauan yakni penanaman pohon. Ia mengatakan tujuan pelebaran jalan yang dilakukan Pemko Batam salah satunya untuk menaikkan nilai jual tanah di sekitar jalan. Menurutnya ini tentu memberikan keuntungan untuk pengusaha yang ada di Kota Batam.

“Kita akan membantu pemerintah untuk menghijaukan jalan yang ada. Ini prioritas kami selain pembinaan terhadap UMKM yang ada di Kota Batam,” sebutnya.

Forum TSP menurutnya akan mengidentifikasi dan menginventarisir apa yang menjadi kebutuhan Pemko Batam dengan memanfaatkan CSR dari perusahaan. Seperti saat ini fasilitas MCK di lokasi jembatan Barelang dari Jembatan 1 sampai 6 belum tersedia. Menurutnya Forum TSP akan berupaya untuk mempersiapkan fasilitas tersebut, dengan demikian orang yang datang berwisata ke Barelang bisa memanfaatkan fasilitas itu. Pembangunan fasilitas ini tentunya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Batam. Ini juga sebagai salah satu bentuk dukungan pengusaha dalam pengembangan pariwisata di Kota Batam.

“Bagaimana CSR ini bisa dinikmati oleh masyarakat. Akan kita ajak pengusaha untuk turut membangun terlebih pengusaha boleh mencantumkan namanya pada fasilitas yang dibangunnya,” ujar bos property ini.

Ke depan ia berharap pengelolaan CSR ini juga bisa digunakan untuk pembangunan venue olahraga. Jika fasilitas di Kota Batam sudah lengkap tidak mustahil Batam bisa menjadi tuan rumah event olah raga seperti Palembang yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Asean Games XVIII. Batam menurutnya memiliki potensi besar salah satunya letak Kota Batam yang berdekatan dengan Singapura.

“Orang jalan-jalan ke satu daerah itu bukan hanya untuk menikmati wisatanya saja. Tapi ada juga yang datang ke satu daerah untuk berobat atau untuk olah raga atau rapat,” sebutnya.

Forum TSP menurutnya akan memberikan reward kepada pengusaha yang berkontribusi dalam membangun Batam melalui CSR. Ia mengatakan sertifikat penghargaan ini akan ditandatangani oleh Wali Kota Batam. Tahap pertama Forum TSP tidak akan memberikan panisment kepada pengusaha yang tidak memberikan CSR. Forum TSP akan melakukan pendekatan-pendekatan kepada perusahaan sehingga mereka bersedia berkontribusi membangun Batam dengan menyalurkan CSR nya.

Menambahkan apa yang disampaikan Ketua Forum TSP Kota Batam, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Zurniyati mengajak agar pengusaha tidak sungkan untuk berkonsultasi dengan Forum TSP dalam menyalurkan CSR. Penyerakan CSR ini menurutnya tidak harus tunai melainkan perusahaan bisa membangun sendiri, misalnya membangun taman atau land mark.

Zurniyati juga menjelaskan kenapa yang dipublish di website usulan yang disampaikan melalui Musrenbang? Karena itu lah yang menjadi kebutuhan namun tidak bisa dicover melalui APBD Kota Batam. “Kami akan melakukan verivikasi kemana CSR akan disalurkan. Sebagai tim fasilitasi adalah OPD terkait yang diketuai oleh Asisten Ekbang. Kami mengajak pengusaha untuk berkontribusi membangun Batam,” jelasnya.

Dari sisi aturan, Kepala Kantor Pajak Pratama Batam Utara, Hendriyana menjelaskan bahwa untuk penyaluran CSR tidak dikenakan pajak. Sesuai dari ketentuan CSR dapat diambil 5 persen dari keuntungan perusahaan. “Sepanjang item jelas buktinya jelas maka untuk CSR bisa dibebankan pada biaya. CSR harus dilaporkan ke Kantor Pajak dan ini merupakan bagian dari SPT,” terangnya.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here