BATAM – Semarak warga memadati pantai pasir putih di kelurahan Setokok, Bulang sejak pagi hari kemarin (26/1) bukannya hendak berwisata pantai atau hendak mencari kerang atau gonggong dibibir pantai tersebut. Akan tetapi warga yang antusias tersebut akan mengikuti acara pelantikan LP2A se Kota Batam tersebut akan segera digelar setibanya Walikota Batam.
Kehadiran LP2A yang merupakan singkatan Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam di Kota Batam merupakan cita-cita besar umat Islam di Batam karena dengan eksistensi lembaga ini mulai tingkat Kota Batam, tingkat Kecamatan bahkan sampai tingkat kelurahan akan memberi warna dalam melembagakan pengamalan nilai-nilai ajaran Agama Islam baik dalam tarbiah maupun dalam bidang usaha ummat yang berasaskan syariah, ungkap Kakandepag Kota Batam, Drs. H. Tengku Zulkifli Aka, M.Si, yang juga ditunjuk sebagai Ketua LP2A Kota Batam.
Dalam Surat Keputusan Walikota Batam Nomor :172/HK/IV/2008 tanggal 22 April 2008 tentang pembentukan LP2A Kota Batam disebutkan susunan kepengurusan LP2A Kota Batam dengan periodisasi mulai tahun 2008 – 2013 yang bertujuan untuk melembagakan pola pendidikan Islami serta mengamalkan ajaran-ajaran Agama Islam secara terpadu di Kota Batam.
Hadir dalam pelantikan LP2A Kota Batam, Tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Kota Batam serta peresmian budidaya dan pembibitan kambing di wilayah hinterland, Dirjen Bimas Islam Depag RI, Prof. Dr. Nazaruddin Umar, MA, Direktur Penerangan Agama Islam Dpeag RI, Drs. Ahmad Jauhari, M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Drs Eddy Wijaya MM, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Kakandepag Provinsi Kepri, Drs. H. Razali Jaya, M.Si, Walikota Batam beserta pejabat di lingkungan Pemko Batam serta para undangan lainnya.
Dengan terobosan baru ini dan diawali di setokok, maka sebentar lagi, pasokan daging kambing, baik untuk kurban maupun konsumsi harian di Kota Batam bisa mengandalkan produksi kelurahan-kelurahan hinterland. Budidaya dan pembibitan kambing, sementara masih dilakukan di Kelurahan Setokok, Bulang sebagai percontohan. Namun program binaan Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama (LP2A) Islam ini, akan diteruskan ke semua kelurahan di daerah hinterland, yakni sebanyak 20 kelurahan. Tahap awal, LP2A merencanakan membudidayakan sekitar 20 ekor kambing per kelurahan.
Di Setokok, LP2A sudah membangun kandang kambing. Menurut Ketua LP2A Kota Batam Zulkifli AK, pihaknya telah menerima beberapa sumbangan, termasuk dari Dirjen Agama Islam senilai Rp50 juta. “Untuk pembibitan awal, kita kembangkan dari 20 ekor dulu dan akan terus ditingkatkan,” katanya.
Kemarin, LP2A juga membuka lelang bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan kambing dan berhasil mengumpulkan 59 ekor kambing yang masing-masingnya dihargai Rp750 ribu dan bagi pengurus LP2A yang ingin membibitkan kambing, diharuskan membangun kandang kambing terlebih dulu dengan kondisi layak dan bersih.
Tugas pengurus LP2A selain mengurus ternak, juga menggelar pengajian rutin dan bimbingan ilmu pengetahuan umum. Termasuk di dalamnya strategi dalam berbisnis dan tata cara pembibitan kambing, terang Ketua LP2A Kota Batam tersebut usai dilantik kemarin.
(titan)