Jadikan MTQ Sebagai Momentum untuk Introspeksi dan Memperbaiki Ahlak

0
361

HUMAS PEMKO BATAM– Giliran Kecamatan Nongsa menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Rabu (28/2) di Pesantren Darul Al Falah, Nongsa. MTQ akan dilaksanakan selama 3 hari dan berakhir pada Jumat (2/3). Ia mengatakan MTQ merupakan pengembangan syiar dan pengamalan isi Al Qur’an.

Cabang yang dilombakan pada perhelatan MTQ yakni tilawah, tartil anak, remaja dan dewasa. Tahfiz 15, 10, 20 dan 30 juz. Tafsir bahasa Indonesia, bahasa arab dan inggris. Sarhil, fahmil dah khatil (kaligrati) dibagi 4 yaitu naskah hiasan mushaf dan kontemporer.

“Diikuti oleh empat kelurahan. Kelurahan Batu Besar 24 peserta dari Kelurahan Ngenang 24 peserta, Kelurahan Kabil 28 peserta dan dari Kelurahan Sambau 28 peserta. Keseluruhan peserta berjumlah 112 peserta,” jelasnya.

Kegiatan MTQ juga dimeriahkan dengan lomba rabana dan bazar kampong yang diikuti oleh kampung-kampung yang ada di Kecamatan Nongsa.

Tokoh masyarakat, H Marsyafwan ls menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia karena telah menunjuk pondok pesantren sebagai tuan rumah MTQ Kecamatan Nongsa. Ini merupakan pondok pesantren tertua di Batam yang telah berusia 30 tahun pada tahun ini.

“MTQ selain untuk syiar juga mampu membumikan Al qur’an di masyarakat Batam. Al qur’an menjadi nafas dan kepribadian umat muslim. Tidak hanya dilombakan tapi diamalkan,” katanya memberi sambutan.

Mewakili masyarakat Batam, ia menolak  Batam dijadikan sebagai lokasi masuknya narkoba yang menghancurkan generasi muda.

Walikota Batam, Muhammad Rudi yang membuka kegiatan MTQ mengucapkan terimakasih kepada  guru TPQ dan ustadz sebagai peyelamat generasi muda terutama anak-anak yang di sekolah umum.

“Karena di sekolah umum pendidikan agama paling hanya dua jam setiap minggu. Oleh karena itu Pemko tetap komitmen untuk memperhatikan guru TPQ dan ulama,” sebutnya

Selanjutnya terkait program pembangunan infrastruktur, Pemko Batam akan dilebarkan pada tahun depan. Ini untuk menunjang akses ke objek wisata Nongsa dan Kebun Raya Batam. Oleh karena itu mohon dukungan dan kerjasama masyarakat yang saat ini berjualan untuk bersedia di tertibkan.

“Kecamatan Nongsa merupakan kampung tua dan sejarah Kota Batam juga di mulai dari Nongsa. Dimana Islam sudah ada sejak dulu di Nongsa. Semoga Nongsa menjadi contoh untuk ilmu pendidikan agama di Kota Batam,” katanya mengakhiri.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here