HUMAS PEMKO BATAM– Dari data yang terdapat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, masyarakat Indonesia yang telah melakukan perekaman data KTP-el sebanyak 97,14 persen. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH. MH mengatakan masih ada 2 persen target yang harus dicapai. Hal tersebut disampaikannya dalam acara pembukaan Rakornas I Dukcapil yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 07 sampai 09 Februari 2018 di Harmoni One Hotel & Convention Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut tahun politik 2018-2019, bagaimana Dukcapil bisa menyediakan data pemilih yang akurat.
Keberhasilan yang dicapai lainnya pencetakan akte kelahiran dari target yang harus dicapai 85 persen pada 2019 mendatang, per 31 Desember 2017 pengurusan akte kelahiran sudah mencapai 85,6 persen. Ini merupakan kebanggaan karena target bisa diperoleh dua tahun lebih cepat. Zudan juga mengatakan bahwa kesadaran memanfaatkan data kependudukan makin hari semakin meningkat.
“Bagaimana data DPT-DP4-SIAK itu sinkron dan harmonis sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki hak suara. Kami juga sudah memberikan password kepada KPU di 514 kabupaten/kota dan 31 provinsi, sehingga mereka bisa membuka melalui password yang sudah diberikan,” sebut Zudan dalam sambutannya.
Mengikuti Rakornas peserta yang hadir 1.600 orang dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota se Indonesia. Peserta terdiri dari Kepala Biro/Dinas/OPD yang membidangi administrasi kependudukan di provinsi dan kabupaten kota, Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk dan Kepala Bidang yang menangani Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK). Tema yang diangkat “Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (#GISA) Menuju Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019”.
Ditetapkannya Batam sebagai tuan rumah kegiatan ini, Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun menyampaikan ucapan terimakasihnya. Dipilihnya Batam sebagai tuan rumah Rakornas I Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan satu kebanggaan. Belum lama ini, Batam juga ditetapkan sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan Konkornas V PGRI yang dihadiri peserta dari seluruh Indonesia. Ia mengatakan Provinsi Kepri merupakan bagian dari Kementrian Dalam Negri dan harus mendukung kesuksesan Pilkada serta administrasi kependudukan di Provinsi Kepri.
“Kami siap melaksanakan program pemerintah. Data pendudukan itu paling penting. Provinsi Kepri selalu ikut program nasional terutama pelaksanaan Pemilu,” katanya singkat.
Ketua Komisi II DPR RI, Zainuddin Amali dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kerja keras jajaran Disduk Capil mulai dari tingkat pusat hingga di daerah. Ia menggesa jajaran Dukcapil untuk segera memenuhi kekurangan target 2 persen hingga akhir 2018 mendatang. Katanya, jika ini tidak dikerjakan maka data kependudukan tidak akan selesai. Sebagai mitra kerja Kementrian Dalam Negeri, Zainuddin berjanji akan memberikan dukungan apapun yang diusulkan oleh Mendagri dan Dirjen Dukcapil. Ia juga mengimbau agar DPRD Tingkat Provinsi dan Tingkat Kota juga memberikan dukungan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang ada di daerah.
“Tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada, tentu tidak main-main. Data yang digunakan data dari Dukcapil. Jika data salah maka akan membawa dampak jelek. Kesuksesan Pilkada sedikit banyak ditentukan oleh Dukcapil,” ungkapnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang membuka Rakornas sekaligus launching Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (#GISA) mengakui bahwa masih ada ditemukan di lapangan KTP ganda dengan nama yang sama. Ia meminta kepada seluruh peserta Rakornas untuk dapat jemput bola dalam memberikan pelayanan KTP-el. Dalam kesempatan itu ia mengatakan bahwa blangko KTP-el tercukupi.
“Sampaikan aspirasi melalui Rakor ini. E KTP tiap tahun pasti ada masalah,” sebut mantan anggota DPR RI ini.
Pada pelaksanaan Pemilu 2018 ini, ia mengatakan bahwa akan dilaksanakan serentak di 171 daerah, pemilihan gubernur, bupati dan walikota. Ia mengharapkan data yang ada di Dukcapil benar-benar detil bukan data asal. Ia mengimbau kepada peserta Rakornas untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak tersebut. Hal lain yang diingatkannya agar melawan politik uang.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama antara Kemendagri dengan Kemenkumham, Kementrian Kesehatan, Kementrian Kominfo dan BNP2TKI. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak, Anggota FKPD Provinsi Kepri.(HP)