HUMAS PEMKO BATAM– Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad menerima kunjungan kerja dari perwakilan Kedutaan Besar Amerika Jed Taro Dornburg, Deputy Cultural Attache, Tori P. Stephens, Political Officer dan Rosy Chandra, Biosecurity Engagement Program Admin Assistant, Kamis (1/2) di ruang kerja Wakil Wali Kota. Wawako didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Rdi Sakyakirti, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Gustian Riau, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zarefriadi dan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (DP2RD), Raja Azmansyah. Wawako yang menerima kunjungan ini mengaku senang dan mengatakan kunjungan ini merupakan kunjungan yang luar biasa sekali.
Kedatangan mereka untuk memperoleh informasi tentang Batam, mulai dari investasi, pendidikan, keamanan, tantangan yang dihadapi hingga potensi yang dimiliki oleh Kota Batam. Menjawab apa yang ditanyakan, Wawako mengatakan bahwa Batam saat ini tengah melakukan penataan infrastruktur. Penataan infrastruktur ini dilakukan Pemko Batam untuk membuka akses bagi masyarakat juga untuk membuka lapangan pekerjaan. Dengan penataan ini Pemko Batam juga tengah bergeliat untuk mengembangkan pariwisata di Kota Batam.
“Batam memiliki potensi pariwisata, dengan adanya kunjungan wisatawan 1,5 juta setiap tahunnya yang datang ke Batam. Posisi Batam yang strategis berdekatan dengan Negara tetangga merupakan salah satu potensi besar bagi Pemko Batam untuk mengembangkan pariwisata,” ujar Wawako.
Batam memiliki laut dan pantai yang cantik dan letak yang strategis inilah yang menjadi salah satu faktor pendukung Pemko Batam mengembangkan pariwisata di Kota Batam. Ini juga telah didukung dengan hotel dan resort yang telah dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Bahkan Batam juga telah ditetapkan sebagai kota meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE). Wawako juga menjelaskan antara Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam telah berbagi tugas untuk pembangunan Batam.
Pemko Batam menurutnya fokus pada infrastruktur, pelayanan public dan urusan kemasyarakatan. BP Batam fokus pada investasi, lahan dan industry. Pemko Batam bersama BP Batam terus berupaya untuk menarik investor agar menanamkan investasinya di Kota Batam. Pemko Batam terus memfasilitasi dan mengharapkan ada kerjasama yang lebih baik dari para investor. Dari Amerika, Wawako mengatakan ada PT Mc Dermot yang sudah menanamkan investasinya di Batam.
“Hubungan Pemko Batam, BP Batam dan Pemerintah Pusat sangat baik. Kami selalu bekerjasama untuk mendorong investasi di Kota Batam,” sebutnya.
Mendukung Batam sebagai kota pariwisata dan industry diperlukan tenaga kerja professional. Mewujudkan tenaga kerja professional, di Kota Batam telah ada 13 perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan. Batam juga memiliki Politeknik, mahasiswanya disiapkan untuk bekerja di bidang industry. Begitu juga dengan Batam Tourism Politecnik (BTP) yang mempersiapkan mahasiswanya untuk bekerja di bidang hotel dan restoran.
Wawako juga menjelaskan letak Batam yang strategis menjadikan Batam sebagai kota transit dan rawan dengan kejahatan terutama illegal fishing, trafficking dan peredaran obat-obat terlarang. Namun semua bisa diatasi dengan adanya kerjasama keamanan yang dilakukan oleh TNI/Polri, Bea dan Cukai, Lanal Batam serta kerjasama keamanan dengan kepolisian luar negeri.
“Untuk persoalan keamanan tidak ada masalah dan stabilitas keamanan di Batam tetap terjaga. Keamanan di Batam menjadi prioritas karena Batam ini merupakan mininya Indonesia. Penduduk Batam terdiri dari berbagai suku dan budaya yang ada di sini sangat beragam,” jelas Wawako lagi.
Wawako mengajak setelah mendapat informasi mengenai Batam, perwakilan Kedubes Amerika dapat mengajak pengusaha dari Amerika dapat menanamkan investasinya di Batam. Mengakhiri pertemuan pagi itu, Wawako saling bertukar cenderamata dengan pihak Kedubes Amerika.(HP)