RANGKAIAN HARI JADI BATAM KE-188

0
456
SIARAN PERS
Senin, 18 Desember 2017
Dijelaskan Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V (Nong Isa) adalah putra dari Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V, mempunyai dua orang istri, salah satunya Raja Wok Ibni Raja Abdullah. Dari kedua istri tersebut di anugerahi empat orang putra diberi nama Raja Yakub, Raja Idris, Raja Daud yang bermastautin di Hulu Sungai Nongsa dan Raja Husen yang berhijrah dan Mangkat ke Pulau Penyengat.
Dalam literatur sejarah, Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V memegang perintah atas Nongsa dan Rantaunya selama lima tahun yang dikeluarkan oleh Komisaris General sekaligus Residen Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Syah (1812-1832) dan yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 H bertepatan dengan hari Jumat, 18 Desember 1829 M. Adapun Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan Yang Dipertuan Muda V Mangkat di hulu Sungai Nongsa pada tahun 1831 M. Peristiwa sejarah tersebut melalui berbagai seminar telah disepakati oleh sejarawan, akedemisi, tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya sebagai tonggak sejarah bermulanya Batam. 18 Desmber sebagai Hari Jadi Kota Batam selanjutnya dikukuhkan dalam Perda Nomor.4 Tahun 2009.
Adapun tema HJB Batam ke-188 “Dengan semangat HJB ke-188 kita wujudkan pemerintahan yang mengayomi dalam menata kota demi mewujudkan Kota Batam sebagai bumi melayu yang maju dan bermartabat”.
Mengawali kegiatan HJB hari ini, Senin (18/12) digelar Upacara Peringatan Hari Jadi Batam di Dataran Engku Putri pada pukul 07.30 Wib. Upacara ini juga dilakukan serentak di 12 kecamatan se Kota Batam.
Selaku Inspektur Upacara Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun. Dihadiri oleh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri dan seluruh anggota FKPD Kota Batam. Usai upara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam kepada masyarakat Batam.
Bantuan berupa jaminan asuransi ketenagakerjaan merupakan CSR Bank Riau Kepri dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 5.000 masyarakat Batam. Bantuan diserahkan kepada mubaligh, pendeta, guru, RT dan RW   di kawasan hinterland termasuk juru parkir di Kota Batam. Bantuan lain asuransi yang diberikan kepada 2000 orang nelayan, bantuan komputer dan penyerahan santunan untuk anak yatim.
Bersamaan dengan itu digelar pawai budaya yang diikuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD), paguyuban dan masyarakat Batam. Keragaman dalam budaya terwujud dari tampilan peserta pawai yang mengenakan baju adat dari masing-masing daerah. Pawai budaya mengambil rute dari depan Hotel Sydney, Bundaran Madani, Simpang Lampu Merah Masjid Agung dan finish di Lapangan Dataran Engku Putri.
Dalam acara panggung budaya masing-masing paguyuban akan melakukan live performance atraksi dari daerahnya yang berlangsung hingga pukul 17.00 Wib. Pemko Batam juga telah menyediakan 30 ribu porsi makanan yang disiapkan untuk masyarakat Batam yang turut hadir memeriahkan HJB secara gratis. Pemko juga menyediakan tempat berjualan bagi usaha kecil mikro (UKM) di Kotah Batam.
Pukul 14.00 Wib dilanjutkan dengan Paripurna Istimewa Hari Jadi Batam di DPRD Kota Batam. Dilaksanakannya Paripurna Istimewa ini sesuai amanat Perda Nomor 4 Tahun 2009. Puncak acara peringatan HJB ditutup dengan Anugerah Batam Madani yang langsung dianugerahkan oleh Wali Kota. Anugerah ini sebagai bentuk penghargaan Pemko Batam kepada semua stakeholders yang dinilai memiliki komitmen dalam pembangunan dan kelestarian kearifan lokal di Kota Batam. Pantia telah memutuskan 9 (Sembilan) bidang anugerah Batam Madani.
Bidang Pengusaha, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial, Bidang Olahraga, Bidang Pers dan Media, Bidang Keagamaan, Bidang Istiadat Melayu, Bidang Tokoh Perempuan dan Bidang Kebudayaan. Acara juga dimeriahkan dengan menampilkan artis Putri Ayu dan Amigos yang akan menghibur masyarakat Batam.(***)
Hormat,
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekdako Batam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here