Kader Posyandu dan Kader Siaga Kelurahan Terima Insentif

0
428

HUMAS PROTOKOL BATAM– Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan insentif bagi kader posyandu dan kader siaga di tiga kecamatan, Batuaji, Sagulung dan Sekupang. Di tahun 2017 ini kader Posyandu dan Kader siaga kelurahan menerima Rp175 ribu setiap bulannya.

Dari laporan yang disampaikan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Hasyimah jumlah kader Posyandu dan kader siaga kelurahan yang menerima insentif dari Pemerintah Kota Batam 3.313 kader. Untuk tiga kecamatan kemarin insentif diberikan kepada 1.200 kader.

Di kawasan hinterland jumlah kader posyandu dan kader siaga kelurahan yang menerima insnentif sebanyak 607 kader. Di kawasan mainland kader Posyandu dan kader siaga kelurahan yang menerima insentif berjumlah 2.706 kader.
“Nilai insentif yang diberikan dari tahun ke tahun meningkat, tahun 2016 Rp150 ribu, tahun ini naik Rp175 ribu dan insyaallah tahun depan meningkat jadi Rp200 ribu. Terimakasih atas perhatian Pak Wali Kota,” ujar Hasyimah.

Diharapkan melalui insentif yang diberikan oleh Pemerintah Kota Batam dapat meningkatkan intensitas kader dalam melayani masyarakat.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan penghargaan kepada kader Posyandu dan kader siaga kelurahan yang sudah menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kota Batam dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada anak-anak dan masyarakat di Kota Batam. Insentif ini menurutnya merupakan salah satu bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota Batam kepada para kader.
” Aprisiasi yang kita berikan memang tidak banyak, namun tiap tahun Bapak Wali Kota berupaya untuk meningkatkan nilainya tiap tahun,” sebut Wawako disambut tepuk tangan kader yg hadir.

Wawako mengatakan perhatian Wali Kota yang bersentuhan dengan masyarakat juga dengan memberikan bantuan insentif kepada guru swasta, imam masjid, RT/RW dan Guru agama di Kota Batam. Diakhir sambutannya Wawako berpesan agar para kader terus membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan dan informasi pola hidup sehat kepada masyarakat.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa dalam membangun Batam tidak hanya dari segi infrastruktur atau fisik melainkan juga ahlak. Tugas para Ibu-ibu menyiapkan fisik sehingga antara pembangunan fisik dan ahlak harus sejalan. “Karena yang akan membangun Batam ini 20 sampai 30 tahun ke depan anak-anak kita ini,” jelasnya.

Untuk tahun 2018 mendatang Wali Kota mengatakan insentif RT/RW termasuk kader Posyandu nilainya naik. Nilai insentif yang diberikan menurutnya tidak bisa banyak karena selaku kepala daerah ia harus berimbang dalam memanage APBD Kota Batam.
Dalam kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan Pemko Batam akan menjadikan Kota Batam sebagai kota wisata. Oleh karena itu Wali Kota mengajak para kader yang terdiri dari Ibu-ibu untuk berperan dalam mengembangkan pariwisata Batam.

” Ibu-ibu buat apa yang kira-kira bisa membuat turis tertarik. Kuliner atau buat apa sajalah yang bisa membuat mereka tertarik datang berkunjung ke Batam,” katanya lagi.
Tak lupa Wali Kota juga menyampaikan bahwa akan ada MoU antara Pemko Batam dengan UKM Malaysia. “Akan ada 10 ribu barang-barang atau produk dagang dari Malaysia yang akan masuk ke Batam tapi orang-orangnya tidak. Jika peluang ini ditangkap maka akan ada 10 ribu orang-orang Batam yang akan berdagang produk Malaysia,” katanya mengakhiri.(HP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here