Soft Launching KRB Ditandai Dengan Peresmian Taman Tematik dan Penanaman Pohon

0
398

HUMAS PROTOKOL BATAM- Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melakukan penanaman 1.000 bibit pohon ketapang kencana dan 2.017 bibit koleksi di Kebun Raya Batam, Selasa (14/11) di Nongsa. Pada kesempatan itu Wali Kota sekaligus dilakukan peresmian taman tematik warna warni bersama dengan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eny Sudarmonowati. Siswa siswi juga terlibat dalam acara soft lounching kebun raya Batam dan mereka akan diajarkan budidaya tanaman kantong semar.

Wali Kota dalam sambutannya mengatakan bahwa ia sudah mencanangkan penanaman sejuta pohon ketapang kencana. Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya akan komit untuk mendukung pembangunan kebun raya Batam. Komitmen itu akan diwujudkan dengan akan dibangunnya toilet umum dan Mushalla di lokasi kebun raya Batam. Wali Kota juga sudah menetapkan bahwa kebun raya Batam sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

“Untuk kegiatan penanaman pohon saat ini sudah berjalan di Kota Batam,” kata Wali Kota.

Wali Kota berharap kebun raya Batam yang terdapat di Nongsa dapat menjadi tujuan wisata. Saat ini juga tengah dilakukan penataan Pulau Putri yang juga terdapat di Nongsa. Diharapkan dengan selesainya dua tujuan wisata itu dapat berdampak pada perekonomian di Kota Batam.

Sementara itu Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eny Sudarmonowati dalam sambutannya mengatakan hingga kini LIPI sudah membangun 33 kebun raya di seluruh Indonesia. Terdapat 5 kebun raya yang dikelola LIPI, 26 kebun raya dikelola oleh Pemerintah Daerah dan 2 kebun raya di kelola oleh universitas.

“LIPI diberikan target oleh Pemerintah RI untuk dapat melaunching minimal2 kebun raya daerah dan menginisiasi dua kebun raya daerah yang ada setiap tahun,” sebut Eny.

Rencananya kebun raya Batam akan dilaunching pada tahun 2017, namun karena ada kendala teknis sehingga dijadwalkan pada Maret 2018. LIPI menurutnya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Wali Kota serta Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas komitmennya yang mewujudkan kebun raya Batam sebagai pusat konservasi tumbuhan pulau-pulau kecil.

Pembangunan kebun raya Batam telah dimulai sejak tahun 2012 di atas lahan seluas 85.665 hektar. Kebun raya Batam mengangkat  tema sebagai kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia. Hingga saat ini jumlah tumbuhan koleksi kebun raya Batam dari hasil eksplorasisudah mencapai 119 famili, 428 marga, 666 jenis dan 9.480 spesime.

Kebun raya Batam sebagai RTH percontohan untuk daerah perkotaan. Diharapkan kebun raya Batam mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Batam sebagai sarana konservasi tumbuhan, pendidikan lingkungan, penelitian dan ekowisata di Kota Batam.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Perakimtan, Herman Rozie Kebun Raya Batam ini nantinya dikelola oleh pemerintah daerah. Saat ini untuk masuk tidak dipungut biaya apapun.(HP)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here