HUMAS PROTOKOL BATAM- Nelayan di Kelurahan Pecung, Kecamatan Belakang Padang menerima bantuan sarana prasarana (Sarpras) perikanan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi yang menyerahkan secara simbolis, Selasa (10/10) langsung melakukan uji coba boat motor yang diserahkan kepada kelompok usaha bersama (KUB). Di Kelurahan Pecong, bantuan sarpras diberikan kepada 13 KUB yang terdiri dari 221 RTP dan 275 nelayan.
Bantuan yang diberikan berupa boat pancung, mesin tempel dan kawat bubu sebanyak 5 unit, mesin ketinting 5 unit, kawat bubu 10 gulung untuk 5 nelayan, bento 1.100 buah untuk 23 nelayan, lampu celup 9 unit dan jaring karang 15 buah untuk 3 nelayan. Bantuan yang diberikan ini menurutnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan.
Ke depan bantuan yang diberikan akan ditingkatkan baik dari segi jumlah maupun kecanggihannya. Jika saat ini Pemko memberikan bantuan boat pancung dari kayu maka ke depan Pemko akan memberikan bantuan boat yang berbahan fiber. Ia mengatakan bantuan yang diberikan berdasarkan ajuan proposal dari nelayan yang disampaikan melalui kegiatan Musrenbang.
“Bantuan yang kita berikan ini nilainya tidak seberapa, namun jika dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh maka hasilnya akan luar biasa. Jika dilihat dari sisi pendapatan maka mereka tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk memperoleh peralatan yang dibutuhkan,”ungkapnya.
Bantuan sarpras perikanan ini diberikan kepada KUB yang terdapat di 11 Kecamatan di Kota Batam, kecuali Kecamatan Batu Aji. Secara keseluruhan bantuan yang diberikan terdiri dari boat pancung, mesin temple 5 PK dan kawat bubu sebanyak 58 unit, mesin temple Honda 20 PK sebanyak 5 unit, sampan ketinting 16 unit, mesin utama kapal GT sebanyak 22 unit, lampu celup bawah air 100 unit, kawat bubu gulungan besar sebanyak 125 untuk 74 nelayan, bubu rajungan/benti sebanyak 4.405 untuk 110 nelayan, jaring karang 25 piece untuk 40 nelayan dan GPS/fish finder sebanyak 22 unit.
“Bantuan ini merupakan agenda rutin dari Pemko Batam yang dananya diambil dari APBD DAK,” ungkap Husnaini Kepala Dinas Perikanan Kota Batam.
Husnaini menjelaskan bahwa saat ini terdapat 529 KUB dengan anggota sebanyak 6.229 nelayan. Saat ini telah terbangun dua unit gerai nelayan dengan nilai asset Rp1,3 miliar. Untuk kegiatan simpan pinjam nilainya mencapai Rp2,3 miliar. Selain itu KUB-KUB tersebut juga sudah berhasil mengukir prestasi hingga ke tingkat nasional.(HP)