Batam – Pawai Budaya dan Pawai Pembangunan Kota Batam tahun 2017 berjalan meriah. Berlangsung di sepanjang jalan kawasan Nagoya, Jumat (18/7) siang, pawai diikuti berbagai elemen masyarakat.
Barisan pawai dibuka dengan laporan Kasatlantas Polresta Barelang, Iptu Bayu. Kemudian sambutan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang diwakili Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki.
Dalam sambutannya, Hengki mengatakan dukungan seluruh lapisan masyarakat diperlukan dalam upaya pembangunan di Kota Batam. Karena tujuan utama dari program yang dilakukan Pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kita semua berbuat untuk Kota Batam. Mari kita semua bersatupadu mendukung program Pemerintah Kota Batam. Di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” kata Hengki.
Barisan pawai budaya dibuka marching band SMA Kartini. Kemudian lanjut unsur pemerintahan di Kecamatan Lubukbaja. Selanjutnya penampilan kostum karnaval oleh sanggar yang ada di Kecamatan Lubukbaja menampilkan kostum karnaval.
Berikutnya masuk barisan anak-anak TK. Mulai dari TK An-nur, TK As-sunah, Pos PAUD Sekecamatan Lubukbaja, TK Ibnu Sina, TK Al-barkah, TK Sri Pelangi, TK Advent, dan taman kanak-kanak lainnya.
Kemudian dilanjutkan peserta pawai dari tingkat SD seperti SDN 002, SDN 003, SD Advent, SDN 009, SD An-nur, SDN 007, SDN 008, SDN 004, dan sebagainya. Peserta tingkat SMP pun tak mau ketinggalan. Di antaranya SMP Advent, SMP AL-Azhar, SMP Ibnu Sina, dan SMPN 41. Sedangkan peserta SMA seperti SMA Kartini, SMK Advent, SMAN 12, SMA Immanuel, SMK Kartini, dan SMA Al-azhar.
Setiap peserta menampilkan hal-hal terbaik. Mulai dari pakaian adat, baju profesi, kostum karnaval. Kesenian daerah juga ditampilkan seperti kompang, makyong, barongsai. Permainan tradisional seperti kaki hantu (enggrang) dan terompa panjang (bakiak) juga tampil.
Kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam juga tak mau ketinggalan. Khususnya di barisan pawai pembangunan dengan mobil hias.
Tiap OPD menampilkan mobil hias dengan ciri khas pekerjaan masing-masing. Seperti Dinas Kominfo yang memajang Taman Internet, Dinas Ketahanan Pangan dengan bahan-bahan makanan hasil pertanian lokal, Dinas Lingkungan Hidup dengan sampah daur ulang, Dinas Perpustakaan dan Arsip membawa perpustakaan keliling, serta mobil dapur umum tanggap bencana dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.
Instansi vertikal pun menurunkan kendaraan operasionalnya ke pawai pembangunan. Seperti dari Yonif Marinir 10/SBY, Yonif Raider Khusus 136/TS, Lanal Batam, Kodim 0316/Batam, serta satuan-satuan di Polresta Barelang.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan tahun ini peserta jalan kaki cukup banyak. Karena semua sekolah di Kecamatan Lubukbaja ikut ambil bagian.
“Kendaraan bermotor, seluruh instansi ikut. Ada 167 kendaraan. Ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, lebih jauh,” kata dia.
Rudi berencana memindahkan kegiatan ini ke Batam Centre tahun depan. Karena ia menargetkan jalan dari simpang Jam ke Ocarina sudah lebar sepenuhnya di 2018.
“Tahun depan akan kami pindahkan ke Batam Centre. Mudah-mudahan Juli depan jalan kiri kanan selesai. Maka kita buat di sana. Kota Batam milik kita semua. Mari kita bersatupadu bersama-sama membangun Batam. Karena Batam maju jaya, yang menikmati kita semua,” ujarnya.
