Atasi Banjir, Warga Minta Perbaikan Drainase

0
197

03 (1)Batam, Safari Ramadhan Walikota Batam bersama rombongan yang terdiri dari unsur Muspida kota Batam, DPRD kota Batam, Ormas Islam dan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) kota Batam di hari ketujuh belas Ramadhan ini diawali dengan buka puasa bersama masyarakat di Masjid Al Fauzan Perumahan Pondok Pratiwi 3 Sei Harapan kecamatan Sekupang, Rabu (22/6).

Dalam bincang-bincangnya dengan masyarakat, Walikota Batam, Muhammad Rudi mendengarkan keluhan masyarakat yang disampaikan oleh ketua masjid Al Fauzan, Sahid. Beberapa persoalan yang disampaikan adalah mengenai jalan yang ada di permukiman tersebut yang masih berupa jalan tanah. Kata Sahid, sebenarnya permasalahan ini sudah pernah disampaikan ke pihak Pemerintah kota Batam namun masih belum ada penyelesaiannya karena belum ada jalan dasar yang dibuat pihak developer, demikian alasan yang disampaikan Pemko, kata Sahid, sementara saat ini pihak developer sudah kabur tak tau kemana. Selain persoalan jalan, di komplek perumahan tersebut juga sering terjadi banjir jika hujan lebat, tambah Sahid.

Menanggapi keluhan yang disampaikan, Walikota Batam, Muhammad Rudi berjanji akan membangun atau memperbaiki seluruh jalan yang ada, karena saat ini telah ada bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan jalan. Tentang banjir, Rudi akan membuat drainase  asalkan para pemilik lahan ikhlas untuk memberikan lahannya sebagai drainase.

Dalam kesempatan tersebut Rudi juga memberikan bantuan sebesar Rp. 50 juta untuk membantu biaya pembanguan Masjid Al Fauzan.

Usai berbuka, rombongan safari mengunjungi Masjid Nurul Huda perumahan Siriaon Indah Patam Lestari kecamatan Sekupang untuk melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah. Bibit, ketua Masjid Nurul Huda dalam sambutannya mengungkapkan bahwa RW 15 belum memiliki pendopo atau balai pertemuan, jika ada pertemuan selalu dilaksanakan di rumah pak RW dengan berdesak-desakan karena sempit. Selain itu, RW 15 juga membutuhkan Posyandu untuk anak Balita.

Mengenai kondisi masjid yang masih berada di bawah bukit, Bibit meminta Wako untuk membantu pemotongan bukit tersebut karena masyarakat tidak dapat melakukannya hanya dengan menggunakan cangkul. Terakhir Bibit mengaku parit di perumahan Akasia mengalami pendangkalan sehingga sering terjadi banjir di perumahan tersebut. Selama ini warga telah melakukan gotong royong untuk pengerukan parit namun tidak maksimal.

Dalam kesempatan tersebut Bibitpun memberikan apresiasi kepada Wako Batam dimana pada tahun sebelumnya telah memberikan bantuan kepada Masjid Nurul Huda sebesar Rp. 75 juta.

“Sehingga kondisi Masjid Nurul Huda saat ini fasilitasnya tidak kalah dengan masjid lain yang ada di kota. Selain itu Walikota juga telah membantu pemotongan lahan untuk mushalla sebesar Rp. 9 juta. Dan saat ini telah ada batu miring untuk pembangunan mushola tersebut, tinggal batu bata naik keatas,” papar Bibit.

Merespon apa yang disampaikan ketua Masjid Nurul Huda tersebut, Rudi berjanji akan memberikan bantuan pengerukan parit dengan menggunakan beko melalui Dinas Pekerjaan Umum kota Batam agar bisa mengatasi banjir yang selalu hadir di perumahan tersebut.

“Namun janji tersebut baru terlaksana setelah lebaran nanti, karena pihak perumahan Akasia harus membuat surat terlebih dahulu yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Batam melalui Dinas PU,” kata Rudi.

Sama seperti masjid sebelumnya, Rudi juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 50 juta untuk membantu biaya pembangunan masjid Nurul Huda. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here