Tahun Depan Warga Belakang Padang Akan Nikmati Air Bersih Siap Minum

0
151

Peletakan-Batu-Pertama-SWRO-2BATAM – Warga Pulau Belakangpadang Kota Batam Kepulauan Riau segera menikmati air bersih, hasil penyulingan air laut dengan kualitas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang langsung siap dikonsumsi.

Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama? Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau pengelolaan air laut menjadi air tawar di Belakang Padang, Senin (?7/12). Ground Breaking dilakukan oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danlanal Batam, Perwakilan BP Kawasan dan Camat Belakang Padang.

Dalam sambutannya, Walikota Batam mengatakan  beberapa tahun terakhir dilakukan perencanaan penyaluran air bersih dari Sekupang ke Belakang Padang melalui jalur pipa bawah laut. Namun dikarenakan selat yang rencana akan dilalui pipa tersebut merupakan jalur pelayaran internasional sehingga ada persyaratan-persyaratan khusus yang sulit direalisasikan yakni kedalaman penanaman pipa air bersih tersebut.

“3 tahun yang lalu dari kementerian PU sudah merencanakan menyalurkan melalui pipa bawah laut. Tapi karena disitu jalur pelayaran internasional maka susah menanam pipanya karena kedalamannya harus minimal 2 meter dibawah dasar laut bahkan ada yang sampai 4 meter”, ujar Dahlan.

Gagasan teknologi SWOR ini mulai dikemukakan oleh Walikota Batam saat dirinya didampingi Ketua DPRD Batam dan Kapolresta Barelang melakukan safari Ramadhan di kelurahan Sekanak Raya pada tahun lalu. Akhirnya, pada hari ini, lanjut Dahlan bisa direalisasikan setelah usulan diterima oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Belakang padang merupakan ibukota Batam yang pertama. Alhamdulillah akhirnya bisa segera menikmati air bersih yang bisa langsung diminum”, ujarnya.

Sementara itu Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Mochammad Natsir dalam sambutannya mengatakan nantinya pembangunan SWRO tersebut mampu menyuplai kebutuhan air minum untuk 1.250 KK di Belakang Padang dengan estimasi satu orang mendapatkan jatah 30 liter air/hari.

“?Masyarakat tetap perlu berhemat, karena air ini tidak bisa memenuhi semua kebutuhan air bersih tiap orang. Paling untuk minum, masak makanan, kalau untuk mandi atau mencuci tidak bisa,” jelasnya.

Ia pun mengatakan pembangunan instalasi SWRO baru akan dimulai awal bulan Januari 2016, dan diperkirakan selesai paling lambat akhir 2016.

“Setelah pembangunan nantinya, untuk mengoperasikan instalasi inipun akan dibentuk unit operasi yang akan melanjutkan di sini,” ucap Natsir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here