BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui bagian Perekonomian menggelar bazar sembako murah putaran ketiga bagi masyarakat Batam. Sebanyak 20 ribu paket disiapkan untuk diberikan kepada masyarakat Batam.
Bazar sembako putaran III ini dilakukan jelang natal dan tahun baru. Sebelumnya, Pemko Batam sudah membagikan bazar sembako putaran I dan II menjelang Pusa dan Idul Fitri.
Kabag perekonomian Pemko Batam, Nurminsyah mengatakan kegiatan bazar sembako murah ini bertujuan untuk memberikan bantuan sembako bersubsidi kepada masyarakat Kota Batam guna memenuhi sebagian kebutuhan pangan dengan harga yang murah. “Juga dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan meringankan beban pengeluaran masyarakat pada saat bulan Ramadan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Pengadaan paket sembako ini melalui tahap pelelangan di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Kota Batam. Berdasarkan hasil pelelangan pekerjaan tersebut, CV. Batam Samudera Jaya telah ditetapkan sebagai pemenang pelelangan ini.
Pemko Batam mengalokasikan dana untuk belanja sembako kegiatan bazar sembako murah sebesar Rp1,208 milyar untuk 20 ribu paket. Untuk masing-masing paket, Pemko Batam memberikan subsidi sesebar Rp60.400.
Bazar sembako ini dilaksanakan di Mainland maupun Hinterland. Pemko Batam menyediakan 16.000 paket untuk Mainland dan 4.000 paket untuk Hinterland. Tiap paket sembako terdiri atas 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir dan 3 liter minyak goreng. Paket diserahkan dalam kemasan pabrik untuk menjaga mutu dan kualitas barang sampai ke tangan masyarakat. “Paket tersebut diberikan pada masyarakat dengan harga jual Rp50 ribu per paket,” imbuh Nurmin.
Bazar sembako dibuka dengan pembagian paket untuk warga Kecamatan Galang di Kantor Lurah Sijantung dan warga Kecamatan Batuaji di GOR Batuaji, Selasa (1/12). Wakil Walikota Batam, Rudi langsung membagikan paket sembako untuk masyarakat.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan Pemko akan terus meningkatkan program untuk masyarakat. Terlebih program-program pengentasan kemiskinan. “Sehingga masyarakat tidak mampu akan terbantu minimal untuk makan dan tempat tinggal,” katanya.
Selain itu, Pemko Batam juga akan menambah program beras miskin. Saat ini, anggaran beras miskin dari dana pusat atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pemko Batam akan menambah jumlah raskin dari dana APBD Kota Batam. “Saat ini para lurah sedang mendata masyarakat yang layak mendapatkan beras miskin namun belum tercatat sebagai penerima raskin yang biasanya,” papar Rudi.
Pemko Batam, sebut Rudi mempunyai program, semua pulau yang dihubungkan oleh jembatan barelang akan dialiri listrik PLN pada 2016 mendatang. “Awal 2016 akan mulai dibagun tiang-tiang. Targetnya akhir tahun seluruh pulau dan pemukiman yang terhubung jembatan akan terang benderang,” masih kata Rudi.
