BATAM – Wakil Walikota Batam membuka secara resmi peringatak Kemerdekaan RI ke-70 tingkat Kecamatan Bulang, Selasa (1/8) di Pulau Buluh. Setiap tahunnya, di Kecamatan Bulang, lomba perahu ketinting merupakan pesta rakyat yang diperingati setiap menyambut kemerdekaan RI.
Pembukaan ditandai dengan tembakan pistol ke udara oleh wawako. Suasana meriah, pelabuhan yang menjadi arena perlombaan dipadati seluruh warga Kecamatan Bulang yang menyaksikan lomba perahu. Masyarakat sangat antusias karena dalam acara tersebut, panitia menyediakan berbagai doorprize bagi masyarakat.
Lomba sampan layar dibagi dalam 4 kategori yakni 9 orang yang diikuti 5 tim, kategori 7 orang diikuti 11 tim, kategori 5 orang diikuti 3 tim dan kategori 3 orang diikuti 4 tim. Sementara lomba perahu ketinting diikuti 36 peserta.
Ketua panitia, Rudi Juniarto mengatakan sebelumnya, Kecamatan Bulang melaksanakan upacara bendera pada 17 Agustus di lapangan SMAN 11 Batam. “Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Camat dan diikuti seluruh unsur kecamatan, LPM serta masyarakat,” katanya.
Selain itu, sebut Rudi, juga telah dilaksanakan berbagai pesta rakyat seperti lomba makan kerupuk, panjat pinang dan Tarik tambang. “Masyarakat sangat antusis mengikuti berbagai lomba ini,” akunya.
Sementara, untuk kegiatan lomba perahu ketinting, merupakan acara puncak peringatan HUT RI ke-70 tingkat Kecamatan Bulang. Bukan hanya warga Batam, oeserta juga banyak yang berasal dari luar Batam seperti Tanjungpinang dan Karimun. “Semoga tahun-tahun mendatang, even lomba perahu ketinting bisa jadi even pariwisata Batam,” imbuhnya.
Kedatangan Wawako Batam ke pulau Buluh juga menjadi momen serap aspirasi. Tokoh masyarakat setempat, Agus Hendratmoko mengatakan saat ini Pulau Buluh telah mendapatkan aliran listrik PLN. Namun hanya hidup pada pukul 17.00-07.00 WIB. “Kami minta listrik PLN bisa nyala 24 jam sehingga masyarakat seperti pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pelajar lebih terbantu,” katanya.
Wawako Batam, Rudi mengatakan Pemko Batam mendukung kegiatan masyarakat seperti ini. Menurtnya, masyarakat Batam membutuhkan berbagai even ini sebagai ajang rekreasi setelah penat bekerja sehari-hari. “Dengan acara ini bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk melepas stress,” katanya.
Wawako mengajak semua masyarakat untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, pejuang dulu merebut kemerdekaan bahkan dengan mengorbankan jiwa. “Tugas manusia Indonesia sekarang mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif. Salah satunya adalah menuntut ilmu setinggi mungkin,” imbuhnya.
Dalam menuntut ilmu, sebut Rudi Pemko Batam punya program untuk anak pulau. Setiap tahun akan memberikan beasiswa bagi anak-anak pulau agar bisa berkuliah di universitas negeri ternama seperti UI, UGM, ITB dan Unpad. “Ikut saja tes, apabila berhasil masuk akan dibiayai oleh Pemko Batam sampai lulus,” sebutnya.
Tak bisa dipungkiri, sebut Rudi, masyarakat pulau masih tertinggal dengan orang Batam. Dengan demikian pendidikan sangatlah penting. “Semoga kedepan banyak orang pulau yang jadi orang penting seperti anggota dewan atau walikota,” harapnya.
