Wawako Harap Upah 2016 Diselesaikan Secara Damai

0
128

BATAM – Wakil Walikota Batam, Rudi berharap penentuan Upah Minum Kota (UMK) Batam 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Menurut Rudi, UMK 2016 bisa selesai secara tripartite tanpa harus ada demonstrasi.

Hal tersebut dikatakan Rudi dalam Halal Bihalal dan Union Forum Serikat Pekerja Batam, Kamis (30/7) di Bizz Hotel. Halal Bihalal tersebut mengambil tema “Harapan dan Pandangan Pekerja/Serikat Pekerja dalam penentuan UMK 2016”.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam, Masmur Siahaan mengatakan ia tidak menampik permasalahan buruh dan pengusaha selalu buntu di masalah upah. “Kami bukannya mau tiap tahun dmo untuk meminta naik upah. Kami hanya inginkan regulasi dan kepastian,” katanya.

Menurut Masmur pekerja berharap penentuan UMK 2016 bisa dibicarakan lewat keterwakilan pengusaha dan pekerja yang difasilitasi pemerintah. “Sehingga demonstrasi bisa dihindari,” tuturnya.

Namun, pekerja meminta pemerintah untuk dapat mengontrol harga. BAgaimanapun, sebutnya upah yang diterima haruslah meningkatkan daya beli masyarakat. “Masalahnya sekarang, ketuika UMK naik, harga kebutuhan lebih naik. Penentuan UMK berdasarkan patokan harga tahun lalu. Sementara di tahun berjalan harga naik melebihi upah,” jelas Masmur.

Wakil Walikota Batam, Rudi berharap kebersamaan yang terus terjalin dan komunikasi yang terhubung ini tetap dijaga. Baik dari pihak pekerja maupun pemerintah dan stake holder. “Komunikasi melalui silaturahmi ini sangat baik dilakukan. Kita ingin semua unsur mampu menjaga kondusifitas sehingga iklim investasi dan pertumbuhan perekonomian mengalami peningkatan juga seiring dari upaya pemenuhan kesejahteraan pekerja,” katanya.

Menurut Wawako, penentuan upah harus didudukan dengan baik kalau perlu dicari regulasi yang tepat sehingga penentuan besaran upah tidak dibahas setiap tahun. “Untuk upah 2016 mari kita dudukan bersama. MAsih ada waktu lima bulan. Semoga tidak usah pakai demo segala,” imbuhnya.

Rudi berharap semua pihak dan semua masyarakat Batam termasuk pekerja dan pengusaha mempunyai kewajiban menjaga Batam aman. “Batam milik bersama. Apabila aman dan damai tentu kita akan betah tinggal di Batam dan bekerja dengan tenang,” akunya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here