Dahlan Bacakan 3 Pidato Menteri di Upacara Gabungan

0
138

Upacara-Hari-Kartini-1Batam – Walikota Batam, Ahmad Dahlan menjadi Pembina Upacara Hari Linmas ke-53, Hari Kartini, dan Hari Otonomi Daerah ke-19 tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri Batam Centre, Senin (27/4).

Dan untuk amanat, Dahlan membacakan Pidato Menteri Dalam Negeri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hari Linmas, serta Pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada peringatan Hari Kartini tahun 2015.
Pada pidato Hari Otonomi Daerah, Mendagri mengajak segenap Pemerintah Daerah untuk merapatkan barisan dan bahu membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peran serta aktif seluruh pemangku kepentingan di daerah,” baca Dahlan.
Dan pada kesempatan ini, Mendagri juga berpesan kepada daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak di akhir 2015, supaya mempersiapkan sebaik-baiknya. Baik terkait pendanaan, keamanan, ketertiban, dan netralitas PNS. Sehingga pilkada serentak bisa berjalan demokratis, lancar, tertib, dan aman.
Sementara dalam pidato HUT Linmas, Mendagri mengatakan kehadiran sosok aparatur hansip tidak bisa dipungkiri banyak memberi kontribusi bagi warga masyarakat. Tidak hanya yang tinggal di kota besar tapi juga di desa sekalipun.
“Organisasi hansip bukanlah sebuah organisasi yang ecek-ecek. Namun organisasi ini memiliki payung hukum yang kuat, yang mana tidak boleh diremehkan baik secara fungsional maupun praktiknya,” tutur Dahlan.
Dan untuk Hari Kartini, Dahlan membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. Menteri Yohana dalam sambutan yang dibacakan Dahlan, mengatakan hendaknya peringatan Hari Kartini ini bukan hanya sebagai seremonial semata. Namun harus bisa dimaknai sehingga para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
“Semoga dengan peringatan ini muncul generasi Kartini-Kartini baru untuk terus berjuang baik sebagai seorang Pejuang Hak Wanita dan sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here